Perwira Polisi Dikeroyok Sopir Travel Gelap Hingga Babak Belur

Hendak menjemput anak, perwira polisi disangka akan merebut penumpang.

oleh Raden Fajar diperbarui 13 Nov 2015, 20:13 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 20:13 WIB
Jembatan Ampera
Jembatan Ampera diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang perwira di Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, AKP EM, babak belur dikeroyok sejumlah sopir travel yang mangkal di kawasan Jl KH Wahid Hasyim Palembang. Pemicunya, polisi itu disangka akan merebut penumpang saat memarkirkan kendaraannya di pangkalan travel gelap.

Kejadiannya pada Kamis petang, 12 November 2015. AKP EM yang sedang tidak berdinas dan memakai pakaian sipil itu menjemput anaknya yang mengikuti bimbingan belajar di sekitar lokasi kejadian.

Setelah disangka hendak merebut penumpang, polisi itu dikeroyok para sopir. Meski telah meneriakkan statusnya sebagai anggota Polri, dia tetap dipukul. Empat anggota Polantas dari Polresta Palembang yang melintas di lokasi itu langsung menghentikan pengeroyokan.

"Satu orang pelaku telah kami amankan. Pelaku lain sedang dikejar," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, di Palembang, Jumat (13/11/2015).

 


Para tersangka pengeroyok itu bakal dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara.

Ditemui di ruang tahanan Satreskrim, salah satu sopir travel, Agus (44), mengatakan awalnya tak percaya jika yang dipukulnya itu adalah anggota Polri. Ia mengaku hanya ikut-ikutan temannya yang lebih dulu cekcok dengan korban.

"Saya lihat teman cekcok, saya mendekat maksudnya mau lerai. Tapi kacamata saya malah terjatuh dipukul olehnya. Jadi saya balas," kata Agus.

Kapolresta Kombes Pol Tjahyono Prawoto langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi kejadian serupa. Polisi menertibkan tempat mangkal sopir travel gelap di kawasan bawah Jembatan Ampera, Jl HM Ryacudu sampai Jl KH Wahid Hasyim. "Dibersihkan," kata Tjahyono. (Hmb/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya