Terlibat Narkoba, Oknum Prajurit TNI AD Kabur dari Tahanan

Korem Wirabima bersama POM TNI AD sudah membuat tim gabungan untuk memburu dua buronan itu.

oleh M Syukur diperbarui 24 Mar 2016, 23:50 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 23:50 WIB
Tahanan kabur
Teralis yang digergaji tahanan (Liputan6.com/Rahmat Hidayat)

Liputan6.com, Riau - Dua tahanan Detasemen Polisi Militer TNI AD di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, kabur dari sel tahanan ketika penjaga melaksanakan Salat Subuh.

Kedua buronan itu, Kopral Satu (Koptu) IP dan Prada SF. Mereka ditahan karena diduga terlibat jaringan narkotika di Riau.

Komandan Resort Militer Wirabima 031 Brigjen TNI Nurendi membenarkan kaburnya dua tahanan tersebut. Namun, pengejaran masih dilakukan hingga saat ini.

"Keduanya merupakan prajurit yang terlibat kasus narkoba. Korem dan POM TNI AD tengah mengusut bagaimana keduanya kabur," sebut Nurendi, Kamis (24/3/2016).

Saat ini, Korem Wirabima bersama POM TNI AD sudah membuat tim gabungan. Sejumlah personil mulai dari Intelijen dan satuan lainnya sudah disebar untuk mencari kedua prajurit itu.

"Tidak hanya di Riau, tim juga menyebar ke provinsi tetangga. mudah-mudahan segera ditangkap," tegas Nurendi.

Sebelumnya, Koptu IP diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau ketika berada di Pasar Bawah Pekanbaru pada 13 Maret 2016. Bersama pria yang bertugas sebagai Provost di Kabupaten Indragiri Hilir itu, petugas mengamankan sebuah platsik hitam berisi setengah kilogram sabu.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hermansyah tidak mau berkomentar banyak terkait kaburnya Koptu IP.

"Kalau itu (kaburnya) bukan polisi lagi yang menangani. Sebelumnya kami langsung diserahkan ke TNI," ucap Hermansyah.

Hermansyah juga menegaskan, pihaknya bersama TNI juga sudah ada komitmen bersama antara Polda Riau dan Korem Wirabima untuk menindak tegas anggotanya yang terlibat narkoba.

"Memang ada komitmen itu, tapi kalau kabur kita sudah serahkan semuanya ke TNI," tegas Hermansyah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya