Cerita Pensiunan Guru Naik Haji Hingga Tertahan di Filipina

Pensiunan guru tersebut memang ingin sekali berangkat ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini. Ia tak ingin tertunda tahun berikutnya.

oleh Eka Hakim diperbarui 04 Sep 2016, 22:01 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2016, 22:01 WIB
177 WNI Calon Haji di Filipina Belum Bisa Dipulangkan
Pejabat Kementerian Kehakiman Filipina dijadwalkan mengunjungi KBRI Manila untuk bertemu 177 WNI pada 30 Agustus nanti.

Liputan6.com, Jakarta Hamdana, jemaah calon haji asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan yang turut menjadi korban penipuan paspor palsu, akhirnya dipulangkan dari Filipina. Pria 62 tahun itu tampak terpukul dan merasa malu.

Saat ditemui Liputan6.com, Minggu (4/9/2016), di Imigrasi Bandara Internasional Hasanuddin Makassar dia mengakui, keberangkatan ibadah haji ini melalui jasa Travel Taskiyah.

"Kita di Barru memang sudah percaya dengan Travel Taskiyah, karena sudah ada beberapa warga Barru dan khususnya tetangga saya di kampung sudah naik haji, menggunakan jasa Travel Taskiyah itu," kata Hamdana.

Selain percaya, Hamdana yang merupakan pensiunan guru tersebut, memang ingin sekali berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini. Ia tak ingin tertunda tahun berikutnya.

"Saya ini sudah tua, Nak. Tidak ingin berlama-lama lagi makanya saya gunakan jasa travel yang terpercaya, itulah Travel Taskiyah itu," ungkap Hamdana.

Hamdana mengaku mendaftar haji melalui Travel Taskiyah dengan menyetorkan dana sebesar Rp 150 juta, dari hasil menabung uang pensiunnya serta dibantu anaknya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya