Liputan6.com, Sukabumi - Nyai Enah (70), warga Kampung Bantar Muncang, RT 1 RW 5, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak bisa menyembunyikan rasa sedih dari wajahnya. Betapa tidak, rumah satu-satunya tempat Enah berteduh baru saja ludes dilalap si jago merah. Rumah diduga sengaja dibakar Asep Supratman (31), sang anak yang diduga menderita gangguan kejiwaan.
Rumah permanen bercat putih itu kini hangus tinggal puing-puing. Api yang dinyalakan Asep membakar seisi tempat tinggal ibunya, menyisakan perabotan rumah tangga saja.
"Saya pamit ke Asep mau ke acara Maulid Nabi. Tak lama ditinggal, langsung terdengar ledakan," ucap Enah, menceritakan kronologi rumahnya dibakar sang anak yang diduga menderita gangguan kejiwaan, Jumat, 1 Desember 2017.
Advertisement
Suara ledakan itu terdengar oleh Enah saat mampir di kediaman anak pertamanya, tak jauh dari rumahnya yang dibakar. Dia urung menghadiri acara Maulid Nabi karena tiba-tiba merasa kelelahan saat dalam perjalanan.
Baca Juga
Awalnya, Enah mengira suara ledakan berasal dari petasan tetangga yang menggelar hajatan. Merasa penasaran, Enah keluar dan melihat situasi di sekitar. "Pas saya lihat ke atas, ada asap mengepul. Warga lainnya teriak-teriak, bilang rumah saya kebakaran," tutur Enah.
Beberapa tetangga langsung berlarian, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga lainnya melapor ke kantor polisi terdekat, yang selanjutnya menyampaikan informasi ke petugas pemadam kebakaran.
Meski cuaca saat itu hujan, api di kediaman Enah tidak mudah dipadamkan. Hampir merembet ke rumah tetangga. Proses pemadaman yang dilakukan oleh warga, aparat TNI dan polisi, serta petugas pemadam kebakaran berlangsung beberapa jam. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.30 WIB.
"Sekarang saya sudah tidak punya apa-apa lagi," lirih Enah yang rumahnya dibakar sang anak yang diduga menderita gangguan kejiwaan tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Setahun Lalu, Pernah Bakar Rumah Kakak
Bukan kali pertama Asep Supratman dituding membakar rumah. Pria yang diduga mengidap gangguan kejiwaan ini pernah membakar rumah kakaknya, setahun lalu.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kami ketahui diduga sengaja dibakar oleh anak pemilik rumah," ujar Wakapolsek Cibadak, AKP Slamet Irianto.
Slamet mengaku pernah menangani kasus serupa yang dilakukan Asep. Saat itu, pihak keluarga disarankan untuk mengobatinya.
"Sudah diobati dan dikira sembuh, ternyata hari ini kejadian lagi," kata Slamet.
Akibat perbuatan Asep yang berulang, warga sekitar rumah orangtuanya dibuat resah. Pria yang memiliki satu istri dan anak ini terpaksa diamankan di Mapolsek Cibadak.
Sementara, Nyai Enah tak tahu harus berbuat apa lagi. Ia mengaku sudah keluar uang banyak untuk kesembuhan anaknya.
Sampai-sampai, Enah mengeluh habis banyak uang dan harta benda untuk mengobati Asep. Kini, dia memasrahkan penanganan anaknya ke kepolisian.
"Sekarang mau diapain saja terserah, saya angkat tangan," ucap Enah.
Advertisement