Epiknya Mentari Pagi Desa Lolai, Negeri di Atas Awan Tana Toraja

Tak ada pagi yang lebih sempurna dari pagi di Desa Lolai, Toraja, Sulawesi Utara.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Nov 2018, 06:01 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 06:01 WIB
Negeri di Atas Awan Toraja
Tana Toraja selalu menyuguhkan panorama keindahan alam dan budaya yang tak ada duanya. (Liputan6.com/ Ahmad Ibo)

Liputan6.com, Tana Toraja - Tak ada pagi yang lebih sempurna dari pagi di Desa Lolai, Toraja, Sulawesi Utara. Negeri di atas awan, begitu orang-orang mengenalnya, menjadi salah satu destinasi wisata baru di Tana Toraja yang menyajikan hamparan pemandangan matahari terbit yang epik.

Terlebih, embusan angin yang dingin menyadarkan banyak orang tentang nikmatnya menyeruput kopi Toraja kala itu.

Perlu bangun lebih bagi untuk bisa menikmati keindahan negeri di atas awan Desa Lolai. Desa ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Pusat Kota Rantepao. Saat tim Liputan6.com berkunjung perlu waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan mobil sampai ke lokasi.

Yunus Payunggalo, Ketua Desa Wisata Lolai kepada Liputan6.com mengatakan, sebelum terkenal dengan pemandangan alamnya yang menawan, Desa Lolai mulanya merupakan kawasan bagi orang Toraja untuk mengadakan upacara memperingati keberadaan leluhur.

Komunitas fotografi, lanjut Yunus, yang kemudian menyebarkan keindahan dan membuka mata banyak orang tentang keberadaan desa wisata di atas awan dengan pemandangan matahari terbit yang tak kalah menawan dari karpet awan Gunung Prau.

"Tak seberapa lama kemudian, komunitas paralayang datang ke sini, mereka survei tempat ini. Katanya ini sangat layak untuk terbang layang. Dulu ini masih tertutup pohon, mereka usul supaya dibuka. Pada April 2016, mereka terbang. Dan tempat ini makin terkenal akan keindahannya. Banyak orang menyebutnya 'negeri di atas awan'," ungkap Yunus.

 

Dukungan Pemerintah

Negeri di Atas Awan Toraja
Desa Lolai berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Rantepao. (Liputan6.com/ Ahmad Ibo)

Untuk meningkatkan aktivitas turisme di kawasan Desa Lolai, masyarakat bersama pemerintah daerah setempat terus berbenah membangun infrastruktur pariwisata, mulai dari perbaikan jalan, pembangunan fasilitas penunjang pariwisata, hingga membangun amenitas berupa hotel di sekitar lokasi Desa Lolai.

Tak hanya itu, untuk memuaskan hasrat berswafoto pengunjung milenial, kawasan ini juga dilengkapi dengan spot swafoto yang memungkinkan tiap pengunjung untuk swafoto berlatar belakang indahnya matahari terbit tanpa harus takut tertutupi pengunjung lain.

Waktu yang tepat berkunjung ke "Negeri di Atas Awan" menurut Yunus adalah pagi hari, saat matahari terbit. Dari atas, pengunjung bisa menyaksikan lanskap Kota Rantepao yang dikelilingi Bukit Kaleyakan, Gunung Sesean, Gunung Tirotiku, dan Gunung Sopai. Jika cuaca sedang bagus, pengunjung bahkan bisa menyaksikan bentangan awan yang seolah menari dari kejauhan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya