300 Orang Terdeteksi Positif Corona, Kota Sukabumi Jadi Klaster Baru Sebaran Covid-19

Sebanyak 300 orang terdeteksi positif virus Corona Covid-19 setelah hasil rapid test atau tes cepat yang digelar sejumlah daerah di Jawa Barat. 

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 18:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 300 orang terdeteksi positif virus Corona Covid-19 setelah hasil rapid test atau tes cepat yang digelar sejumlah daerah di Jawa Barat. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hasil tes cepat yang dilakukan selama sepekan terakhir memunculkan fakta baru. Kota Sukabumi menjadi wilayah dengan angka tertinggi baru orang yang terdeteksi Covid-19.

"Di luar dugaan untuk tes di kota Sukabumi. Terjadi hasil tes yang paling besar dari  seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat," kata Emil dalam siaran langsung Youtube Humas Jabar, Senin (30/3/2020).

Meski tak merinci angka kasus orang terdeteksi positif tersebut, Emil mengaku pihak Pemprov Jabar memerintahkan kepada wali kota Sukabumi untuk melakukan tes tahap kedua. Serta melakukan karantina wilayah parsial.

"Untuk Sukabumi kami masih teliti lonjakannya terjadi dari wilayah mana. Tadi saya duga Depok dan Bekasi, malah lompatannya ada di kota Sukabumi. Tindakan pertama wali kota bisa melakukan karantina wilayah parsial di wilayahnya," ujarnya.

Menurutnya, sekitar 300 orang yang dinyatakan positif itu akan melakukan tes kedua yaitu tes dengan menggunakan tes swab atau pengambilan sampel air liur dari mulut.

"Dari 300-an yang positif akan dites kedua menggunakan tes swab untuk memastikan positif atau bukan. Datanya belum bisa kita laporkan ke pemerintah pusat," katanya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan rapid test virus Corona terhadap warga selama sepekan terakhir. Rapid test telah dilakukan di 27 kota/kabupaten di wilayahnya. Sebanyak 22 ribu alat tes cepat disebar untuk mengetahui warga dari beberapa kategori yang menjalani pemeriksaan tersebut.

"Sebanyak lebih dari 22 ribu alat rapid test sudah disebarkan ke 27 daerah yang masih berlangsung sampai saat kita press conference ini. Dari 22 ribu alat test ada yang dilakukan di fasilitas kesehatan dan drive thru," ujar Emil.

Emil menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan rapid test akan dilakukan secara bertahap hingga target mencapai 100 ribu orang.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya