Liputan6.com, Sikka - Sepeda laut menjadi cara baru menikmati pesona pantai dan keindahan panorama laut di wilayah pantai Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Wisata laut adalah salah satu lokasi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan. Termasuk seorang perajin peti keliling, Faransiskus Saferi Deornai (62) warga kelurahan Lohayong, RT 06/RW 03, Kecamatan Larantuka, Flores Timur.Â
Dari kegemaran berwisata di laut, ia menciptakan sepeda air, sebagai salah satu wahana untuk menikmati panorama laut di wilayah Flores Timur. Meski sebagai perajin peti, tetapi ide dan tekadnya untuk membuat sepeda laut sangat tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Ide menciptakan sepeda air itu saat ia mengelilingi beberapa lokasi wisata di Pulau Flores. Dari semua lokasi yang dikunjunginya, belum pernah ia temukan sepeda laut sebagai wahana transportasi mengelilingi laut. Berkat keuletannya, hasil karyanya itu mulai diujicobakan di salah satu lokasi wisata pada 7 Juni 2020.
"Kita punya alam yang indah, tetapi masih banyak keurangan fasilitas yang ada di lokasi wisata seperti sepeda air. Dengan adanya sepeda laut, wisatawan semakin betah di situ," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (11/6/2020).
Ia mengaku, ide untuk membuat sepeda laut ini sejak beberapa tahun lalu, tetapi terhalang dengan pekerjaan. Ketika pandemi corona Covid-19 yang mewajibkan semua tetap di rumah, waktu luang itulah dia gunakan untuk mewujudkan idenya.
Dengan alat seadanya dan bahan yang dibelinya dari toko seperti sepeda, besi, pipa air, tripleks, as perahu motor, bahan viber, kakek ini mulai merancang sepeda laut. Sepeda laut yang berukuran kecil akhirnya selesai dibuat dan sudah diujicoba.
"Bahannya bukan ronsokan atau bahan bekas, tetapi bahan yang baru di beli dari toko. Karena kalau bahan rongsokan atau bekas akan cepat rusak dan tidak tahan lama," katanya.
Dia meyakini dengan sepeda laut, wisatawan bisa menyeberangi dua pulau lain di Kabupaten Flores Timur, yakni, Pulau Adonara dan Pulau Solor.
"Untuk penyebarangan ke wilayah Adonara dan Solor akan dibuat sepeda laut yang berukuran lebih besar lagi," bebernya.
Ia berharap pemerintah daerah bisa menunjang usahanya demi mengembangkan wisata bahari.
"Kalau pemerintah memberikan bantuan, saya akan perbanyak lagi, sehingga bisa digunakan di tempat-tempat wisata yang ada di Flores Timur," tandasnya.