Tanggul Jebol, Tenggelamkan Ratusan Motor di Semarang

Bencana hidrologis terjadi, tingginya air rob menyebabkan tanggul Jebol dan kawasan Semarang Utara sebagian tenggelam.

oleh Edhie Prayitno IgeFelek Wahyu diperbarui 23 Mei 2022, 22:14 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2022, 22:14 WIB
Semarang tenggelam
Sejumlah buruh harus melalui genangan air hingga seleher orang dewasa untuk menuju ke tempat kerjanya, Senin (23/5/2022). (Foto: liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Dinding penahan air rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol akibatkan ratusan motor milik buruh pabrik di kawasan industri Lamicitra, Semarang tenggelam, Senin (23/5/2022) pukul 16.00 sore tadi.

Motor milik buruh yang kebanyakan perempuan, langsung tenggelam tanpa bisa diselamatkan lantaran air rob dengan cepat menenggelamkan pabrik tempat mereka bekerja.

Tenggelamnya motor milik ratusan buruh diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K. Insiden tenggelamnya ratusan motor buruh pabrik terjadi lantaran tembok penahan air laut jebol diterjang air pasang.

"Tertinggi banjir rob menggenang kawasan industri Lamicitra. Mencapai 1,5 meter," ungkap Kombes Iqbal . 

Selain ratusan motor yang tenggelam, ratusan buruh juga dipulangkan lebih awal lantaran air rob yang mengenang telah mencapai pinggang buruh yang saat itu masih berada di lokasi kerja.

Buruh dievakuasi menggunakan truk yang biasa melayani angkutan barang di yang datang melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan tujuan sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Ditpolairud dan KPTE melakukan evakuasi buruh. Bahkan, ada seorang perempuan yang sedang hamil harus dievakuasi menggunakan perahu karet," tambahnya.

Ini merupakan salah satu bencana hidrologis terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Semarang.

 

Simak video penampakan banjir rob di Semarang berikut ini:

Utamakan Evakuasi Perempuan Hamil

Semarang tenggelam
Sejumlah buruh harus melalui genangan air hingga seleher orang dewasa untuk menuju ke tempat kerjanya, Senin (23/5/2022). (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Dihubungi terpisah, Dirpolair Polda Jateng Kombes Hariadi mengungkapkan, air dengan cepat menggenang industri Lamicitra, di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Kita sedang melakukan evakuasi perempuan hamil dari genangan," ungkap Kombes Hariadi, saat dihubungi Liputan6.com.

Dirpolairud menambahkan, tanggul jebol akibat permukaan air laut yang tinggi ditambah hantaman gelombang laut yang memiliki daya rusak.

"Bukan sekedar rob seperti biasa," tambahnya.

Dari data di Ditpolairud titik genangan banjir air rob meliputi sekitar sekitar epan Pos 1 yang merupakan akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas, sekitar Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) yang berada disekitar Dermaga Nusantara.

Air juga menggenang sekitar Jalan Coaster dan Jalan Deli. Di Dermaga Nusantara air bahkan melimpas hingga melewati sisi atas tembok dermaga. Air juga menggenang Terminal Pelabuhan Tanjung Emas dan tertinggi di Kawasan Lamicitra

"Ketinggian antara 40 centimeter hingga 1,5 meter," tambah Kabid Humas Polda Jateng

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya