Buntut Pembobolan Koper Dewi Perssik di Bandara Balikpapan

Usai terungkapnya kasus pembobolan koper milik artis Dewi Perssik di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, pihak bandara langsung memanggil seluruh pimpinan maskapai penerbangan.

oleh Apriyanto diperbarui 08 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 08:00 WIB
Bandara SAMS Sepinggan
Suasana di kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Meski pelaku pembobolan koper milik artis pedangdut Dewi Perssik yang terjadi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan telah berhasil terungkap, tetapi kasus ini masih menjadi sorotan publik. Lantaran, kejadian seperti ini disebut-sebut telah berulang kali dialami oleh para pengguna jasa layanan transportasi udara di Kota Balikpapan.

Apalagi, dalam pengakuan pelaku yang merupakan porter salah satu maskapai di Bandara SAMS Sepinggan ini, bahwa masih banyak tindakan serupa dilakukan oleh oknum lain.

Menanggapi hal tersebut, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma mengaku cukup menyayangkan tindakan ini terjadi di bandara. Sebab, ia mengatakan pihaknya telah memasang sekitar 504 kamera CCTV yang tersebar di seluruh sudut bandara. Sehingga, tidak memungkinkan adanya oknum petugas yang melakukan pencurian.

"Tentu sangat disayangkan hal tersebut dapat terjadi di Bandara, mengingat Bandara SAMS Sepinggan memiliki 504 CCTV yang tersebar di seluruh sudut bandara termasuk pada mock-up area untuk meminimalisasi terjadinya kasus kejahatan apa pun," ungkapnya.

Aksi Dilakukan di Dalam Lambung Pesawat

Bandara Sepinggan Balikpapan
Foto: Abelda Gunawan/ Liputan6.com

Pelaku rupanya melakukan aksinya di dalam lambung pesawat udara. Sebab, di area ini tidak terjangkau kamera CCTV. Rika juga menegaskan bahwa pelaku adalah porter salah satu maskapai alias bukan porter bandara.

"Jangan sampai salah paham, portir yang dimaksud bukanlah portir bandara yang sering kita jumpai di sekitaran lobi keberangkatan maupun kedatangan yang bertugas membantu pengguna jasa untuk membawakan barang bawaannya, namun porter pihak maskapai yang bertugas untuk mengantarkan koper penumpang setelah melewati mock-up area," tegasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk membawa barang berharga ke dalam kabin pesawat guna menghindari kejahatan serupa terulang kembali.

"Serta meniadakan kesempatan bagi para oknum untuk melakukan tindak kejahatan," imbau Rika.

Sebagai salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, yakni memanggil pimpinan masing-masing maskapai untuk meningkatkan lagi keamanannya.

"Terutama di daerah yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan, sehingga penumpang merasa tidak hanya nyaman namun juga aman saat bepergian menggunakan moda transportasi udara," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya