Liputan6.com, Yogyakarta - Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sajian kuliner menarik yang sulit ditemui di tempat lain, yakni geblek dan tempe benguk. Kedua makanan ini lazim ditemui di wilayah Kulon Progo.
Geblek dan tempe benguk merupakan dua jenis makanan yang berbeda. Namun, keduanya sering disandingkan dan disantap bersamaan.
Meski terlihat seperti makanan sederhana, proses pembuatan geblek membutuhkan waktu yang cukup panjang. Geblek terbuat dari tepung tapioka, bawang putih, dan dibumbui dengan garam.
Advertisement
Cara pengolahannya, tepung tapioka dikukus, kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain sampai membentuk adonan. Setelah itu, adonan geblek dibentuk seperti angka delapan, lalu digoreng.
Baca Juga
Sementara itu, berbeda dengan tempe pada umumnya yang berbahan baku kacang kedelai, tempe benguk berbahan baku biji benguk, yaitu tanaman sejenis koro yang bernama latin Mucuna Pruriens. Sebelum direbus hingga mendidih, benguk direndam di air dingin selama dua hari.
Perendaman itu bertujuan untuk melunakkan biji benguk dan menghilangkan bau apek yang menempel di kulitnya. Setelah lunak, biji benguk dibersihkan dari kulitnya, kemudian direbus hingga matang.
Setelah matang, biji benguk dibiarkan dingin sebelum akhirnya melalui proses peragian selama kurang lebih 2 hari 2 malam dengan dibungkus daun jati atau pelepah pisang. Makanan ini umumnya dikemas menggunakan daun dan dilapisi kertas koran.
Seperti halnya geblek, tempe benguk ini biasanya juga digoreng sebelum disantap. Sehingga sensasi rasanya makin terasa saat dikonsumsi dalam keadaan masih hangat.
Menariknya, cara memakan geblek dan tempe benguk ini sekilas tampak seperti memakan sandwich (roti lapis). Geblek dan tempe benguk ditumpuk dengan menaruh geblek di bagian tengah, sedangkan tempe benguk digunakan untuk mengapit geblek.
Kemudian, makanan tersebut digigit bersamaan. Tak lupa dengan mencocolnya dengan saus sambal atau saus kacang.
Namun, ada juga yang menikmatinya langsung dengan cara menyiramkan saus kacang di atas geblek dan tempe benguk. Makanan ini lebih nikmat disantap saat masih hangat.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak