Kabar Gembira, Harga Beras di Garut Melandai Jelang Ramadan

Kebetulan saat itu musim hujan cukup tinggi sehingga banyak gabah petani yang terganggu karena masih menggantungkan pada pengeringan manual sinar matahari.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Mar 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Beras (istimewa)
Ilustrasi Beras (istimewa)

Liputan6.com, Garut - Dua pekan menjelang datangnya Ramadan 1444 H/2023, harga beras di Garut, Jawa Barat, berangsur turun. Sebelumnya, harga bahan pokok utama masyarakat Indonesia itu, sempat bertahan di harga Rp13-14 ribu per kilogram (kg) selama beberapa pekan.

"Sekarang saya sendiri menjual Rp12.500, ada juga yang paling murah Rp11.000 per kg," ujar Roni, salah satu pedagang beras di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, harga beras saat ini relatif menurun dibanding awal Maret lalu. Sebelumnya, harga beras sejak akhir tahun lalu sempat berada di kisaran angka Rp13-14 ribu per kg.

"Kebetulan saat itu musim hujan cukup tinggi sehingga banyak gabah petani yang terganggu karena masih menggantungkan pada pengeringan manual sinar matahari," kata dia.

Namun beruntung, memasuki pekan kedua Maret ini atau menjelang datangnya Ramadan 1444 H, harga beras cenderung mengalami penurunan di beberapa pedagang pasar Induk Ciawitali Garut.

"Kalau untuk penjual lagi di tingkat eceran warung rumahan mungkin masih ada yang menjual Rp 14 ribu per kg," kata dia menerangkan.

Hal senada disampaikan Hendra, pedagang beras lainnya di pasar Induk Ciawitali. Menurutnya, curah hujan yang tinggi serta mahal dan sulitnya gabah kering di tingkat petani, menyababkan harga beras naik signifikan.

"Otomatis harga beras dari penggilingan pun naik, dan apa boleh buat kami juga ikut menaikan harga," ujar dia.

Beruntung memasuki Maret, harga beras dari penggilingan mulai turun secara bertahap seiring mulai naiknya pasokan gabah kering di tingkat penggilingan. "Sebenarnya turunnya hanya Rp500 per kg, tapi lumayan besar buat kami sebagai penjual komoditas beras," kata dia.

Ia mencatat dalam kurun waktu sejak November tahun lalu hingga Februari 2023, harga beras naik secara signifikan, mulai dari harga sebelumnya di kisaran Rp9.500 untuk beras medium hingga beras premium di angka Rp11.000 per kg.

"Sekarang paling murah Rp11.000 per kg paling mahal kami jual Rp12.500 per kg, kalau sebelumnya paling mahal Rp11 ribu," kata dia.

Bahkan seiring masuknya beras operasi pasar (OP) Bulog di beberapa titik, harga beras menjelang Ramadan diprediksi bakal terus menurun, seiring melimpahnya pasokan beras ke pasar.

"Saya sendiri kenapa masih bertahan di angka Rp12.500 per kg, sebab masih banyak pembelian beras sebelumnya di harga Rp13 ribu lebih, menyesuaikan dulu," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya