Meski Ramadan, PSK di Gorontalo Ogah 'Puasa' Beroperasi

Hanya bermodalkan handphone, PSK tersebut dengan cepat mendapatkan laki-laki hidung belang yang datang untuk memesan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 30 Mar 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 13:00 WIB
[Bintang] Kalijodo
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (Telegraph)

Liputan6.com, Gorontalo - Meski bulan Ramadan, Pekerja Seks Komersial (PSK) di Gorontalo masih saja berkeliaran. Mereka diketahui nekat beraktivitas dan membuka layanan esek-esek meski di bulan puasa.

Wanita PSK tersebut menjajakan dirinya melalui aplikasi online. Hanya bermodalkan handphone, PSK tersebut dengan cepat mendapatkan laki-laki hidung belang yang datang untuk memesan.

Buktinya, Polresta Gorontalo Kota mendapati dua pasangan bukan muhrim bersama muncikarinya di salah satu penginapan di Kota Gorontalo. Mereka terjaring razia Oprasi Otanaha I Tahun 2023 Rabu, (29/3/2023).

Mereka yang terjaring razia adalah seorang laki-laki berinisial IS (22) yang berperan sebagai muncikari. Selain itu, ada wanita berinisial RM (31) terjaring razia bersama pelanggannya berinisial MA (30).

Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Dr Ade Permana melalui Kabag OPS Kompol Suharjo mengatakan, mereka yang terjaring akan dibina. Selain itu, pasangan tersebut harus membuat surat pernyataan sehingga bisa kembali, setelah dijemput oleh pihak keluarga.

“Jadi dua pasang ini diberikan pembinaan. Sementara untuk muncikari masih dilakukan penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Gorontalo Kota,” kata Suharjo.

Modus Muncikari PSK

Sementara modus muncikari untuk mendapatkan pelanggan adalah dengan mengaktifkan aplikasi yang memang mereka gunakan. Aplikasi itu seakan-akan penggunanya merupakan wanita PSK itu sendiri.

Setelah ada pelanggan masuk, muncikari tersebut langsung bernegosiasi dengan laki-laki hidung belang yang menjadi calon pelanggan mereka.

Biasanya, dalam negosiasi itu, muncikari dan calon pelanggan membahas budget kencan, tempat hingga mengirim foto PSK kepada calon pelanggan. Hingga proses negosiasi terjadi, barulah muncikari menelepon perempuan itu.

Biasanya, wanita yang menjadi PSK tersebut sudah menunggu di hotel dan penginapan yang tersebut di Kota Gorontalo. Harga per satu kali kencan biasanya sudah sekaligus dengan harga penginapan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya