Liputan6.com, Gorontalo - Musim kemarau dampak fenomena El Nino yang masih melanda Provinsi Gorontalo membuat sejumlah Desa di Kabupaten Gorontalo krisi air bersih. Sumber air yang mereka gunakan saat ini, kering kerontang akibat cuaca panas.
Salah satunya yang ada di Desa Tilihuwa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo (kabgor). Hujan yang tak kunjung turun membuat mereka harus mengambil air dari tempat yang jauh dari pemukiman.
Advertisement
Baca Juga
Dengan adanya krisis air tersebut, mereka terpaksa harus menghemat air saat mandi. Biasanya dalam sehari mandi dua kali, kini dibatasi hanya sekali.
"Pengambilan air jauh, yang kami lakukan mengurangi porsi untuk mandi. Air diprioritaskan untuk konsumsi," kata Wawan warga sekitar.
Selain itu kata Wawan, dengan adanya kekeringan yang melanda, tanaman hortikultura mereka mati karena kurang pasokan air. kebanyakan tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah.
"Tanaman sayur, cabai dan rempah lain yang ada di depan rumah juga mati. Karena tidak ada air kami gunakan untuk menyiram," ungkapnya.
"Dengan kondisi ini kami hanya bisa berharap bantuan air dari pemerintah," ungkapnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Fenomena El Nino
Menyikapi kondisi itu, Satuan Brimob Polda Gorontalo langsung bergerak cepat. Personel brimob langsung menyalurkan air bersih dengan dari rumah ke rumah.
Masyarakat hanya diminta untuk menyediakan wadah penampung. Setelahnya, pihak Brimob akan mengisi wadah tersebut satu persatu.
Dansat Brimob Polda Gorontalo Kombes Pol Muhammad Ridwan bilang, penyaluran dilakukan menggunakan kendaraan Armored Water Canon (AWC). Warga hanya menunggu di depan rumah masing-masing.
"Penyaluran dengan cara door to door ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat agar tidak perlu repot-repot lagi mengangkut wadah tampungan air mereka, apabila sudah terisi," katanya.
"Kami berharap bantuan air bersih ini dapat bermanfaat bagi warga. Segera informasikan jika ada warga yang masih kesulitan air," ia menandaskan.
El Nino adalah fenomena iklim alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik tropis. Ini adalah salah satu bagian dari fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO), yang mencakup siklus antara El Nino (peristiwa panas) dan La Niña (peristiwa dingin).
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya, yang dapat berdampak signifikan pada pola cuaca global. Salah satu tanda utama El Nino adalah peningkatan suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik tropis. Ini mengakibatkan perubahan besar dalam sirkulasi atmosfer dan oseanografi di seluruh dunia.
El Nino dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai belahan dunia. Dampaknya dapat mencakup peningkatan curah hujan yang signifikan, kekeringan, badai tropis yang lebih aktif, dan perubahan dalam pola angin. Selama periode El Nino, terjadi peningkatan risiko peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.
Advertisement