Aksi Mahasiswa Gorontalo Mengutuk Keras Tindakan Zionis Israel di Jalur Gaza

Bentuk perhatian itu saat Aliansi Bela Palestina menggelar aksi sebagai bentuk pengecaman terhadap tindakan Israel. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Lima Telaga, Kabupaten Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 20 Okt 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 21:00 WIB
Demo Mahasiswa Gorontalo
Aksi Mahasiswa di Gorontalo mengutuk keras tindakan zionis Israel di Jalur Gaza (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Agresi militer Israel yang terus melancarkan serangan terhadap penduduk Gaza-Palestina, mendapat perhatian dari Penduduk Gorontalo. Masyarakat tanah serambi madinah mengutuk keras tindakan agresi militer tersebut.

Bentuk perhatian itu saat Aliansi Bela Palestina menggelar aksi sebagai bentuk pengecaman terhadap tindakan Israel. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Lima Telaga, Kabupaten Gorontalo, Kamis (19/10/2023).

Puluhan massa aksi tersebut merupakan gabungan dari sejumlah organisasi kemahasiswaan. Di antaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Gorontalo.

Terlihat, mereka membawa bendera Palestina yang diarak menuju simpang lima Telaga. Tidak hanya bendera, poster dengan tulisan kecaman terhadap Israel pun dibentangkan sembari mengatakan "kutuk Israel".

Kekecewaan mereka karena tindakan Israel yang telah membombardir pemukiman Palestina yang mengakibatkan banyak korban luka berat, bahkan meninggal dunia.

"Oleh karena itu, kami mengecam tindakan agresi militer yang dilakukan oleh zionis Israel. Sebab itu, menurut kami melanggar Hak Asasi Manusia," tegas Rifaldi sebagai orator dalam unjuk rasa tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Desak PBB

Demo Mahasiswa Gorontalo
Aksi Mahasiswa di Gorontalo mengutuk keras tindakan zionis Israel di Jalur Gaza (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Selain mengutuk keras tindakan Israel, mereka meminta dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak tinggal diam. Hukum internasional harus ditegakkan dan menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Palestina.

"Pemerintah Indonesia juga harus memberikan dukungan penuh terhadap kebebasan bangsa serta kemerdekaan Palestina," ujarnya.

“Karena kita tahu, ketika Indonesia merdeka Palestina Lah yang pertama kali mengakui kemerdekaan NKRI. Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan dukungan penuh terhadap bangsa Palestina untuk merdeka,” ia menegaskan.


Langkah Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza, Palestina. Jokowi mengatakan Indonesia dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengirim pesan kuat terhadap dunia untuk menghentikan eskalasi dan kekerasan kepada rakyat Palestina.

Jokowi meminta dunia untuk fokus pada masalah kemanusiaan yang terjadi akibat perang Israel dengan Palestina. Dia juga mendesak dunia untuk mendorong penyelesaian akar permasalahan yaitu, pendudukan Israel atas Palestina.

"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat terhadap dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu, pendudukan Israel atas Palestina," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/10/2023).

"Sekarang lah saatnya dunia berdiri bersama, membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati," sambungnya.

Dia menekankan bahwa serangan bom yang dilakukan Israel ke Gaza telah melanggar hukum internasional.

Jokowi telah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para Menlu OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu 19 Oktober 2023 kemarin.

"Serta untuk terus mengupayakan evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan," tutupnya.

Pemerintah Indonesia tidak akan akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan. Dengan melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina, Pemerintah memastikan akan membahas isu Palestina di forum-forum internasional.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya