Apes, Maling Spesialis Sekolah Tertangkap Gara-Gara Ponsel Ketinggalan

Pelaku yang diketahui berinisial MNAS (23), merupakan warga Kecamatan Kota Timur, kini telah diamankan bersama sejumlah barang bukti

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Jan 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi pencurian
Ilustrasi pencurian (Nila Chrisna).

Liputan6.com, Gorontalo - Tim Resmob Rajawali Polresta Gorontalo Kota berhasil mengungkap kasus pembongkaran sekolah yang marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Kota Gorontalo.

Pelaku yang diketahui berinisial MNAS (23), merupakan warga Kecamatan Kota Timur, kini telah diamankan bersama sejumlah barang bukti.

Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Dr. Ade Permana, melalui Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini dipimpin langsung oleh Ipda Rahmat Akbar

“Usai banyak laporan yang masuk, Tim Resmob Rajawali berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku pembongkaran sekolah yang selama ini meresahkan masyarakat,” kata Kompol Leonardo.

Kompol Leonardo menjelaskan bahwa MNAS telah melakukan aksinya di 12 sekolah di berbagai wilayah Kota Gorontalo.

Modus operandi pelaku adalah mencuri barang-barang kecil seperti makanan ringan, es krim, uang tunai antara serta barang berharga lainya.

Sekolah-sekolah yang menjadi target pelaku antara lain SDN 57 Kota Timur, SDN 63 Kota Timur, SDN 61 Kota Timur, SDN 27 Kota Selatan, SDN 30 Kota Selatan, SD Al-Huda Kota Selatan.

Selain itu ada juga SDN 89 Sipatana, SDN 97 Kota Utara, SMK Tri Darma Lab School Ung, SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo, SMP Negeri 1 Gorontalo, dan SMP Negeri 7 Kota Gorontalo.

Barang bukti penting yang menguatkan keterlibatan MNAS adalah sepeda motor dan telepon genggam miliknya yang tertinggal di lokasi terakhir aksi pembongkaran.

 

Simak juga video pilihan berikut:

Penyidikan Lanjutan

Saat ini, MNAS tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Gorontalo Kota untuk mendalami kemungkinan adanya lokasi kejadian lainnya serta barang bukti tambahan.

“Pelaku telah diringkus, dan kami terus melakukan pendalaman untuk mengungkap potensi TKP lain yang mungkin belum teridentifikasi,” tambah Kompol Leonardo.

Pengungkapan kasus ini mendapat apresiasi dari masyarakat, mengingat keresahan yang ditimbulkan oleh rentetan aksi pembongkaran sekolah.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan di lingkungan sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya