Aktivitas Akuisisi dan Merger Angkat Wall Street

Indeks saham Dow Jones menguat 138,94 poin ke level 17.995 pada penutupan perdagangan saham AS di awal pekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Mar 2015, 04:46 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 04:46 WIB
Bursa Saham AS
(Foto: Bloomberg)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali bangkit di awal pekan ini didorong aktivitas merger dan akuisisi. Selain itu, peluncuran jam Apple turut mendongkrak saham Apple sehingga memberi sentimen positif ke bursa saham.

Mengutip dari laman Reuters, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 138,94 poin (0,78 persen) ke level 17.995,72. Diikuti indeks saham S&P 500 naik tipis 8,17 poin (0,39 persen) ke level 2.079,43. Sementara itu, indeks saham Nasdaq bertambah 15,07 poin (0,31 persen) ke level 4.942,44.

Sentimen positif datang dari aktivitas merger dan akuisisi perusahaan. Alcoa Inc mengatakan akan membeli RTI International Metals Inc sekitar US$ 1,5 miliar. Selain itu, grup Simon Properti juga menawarkan untuk membeli Macerich Co sekitar US$ 22,4 miliar yang termasuk utang.

Saham Alcoa pun melemah 5,4 persen menjadi US$ 13,70. Saham RTI melonjak 39,3 persen menjadi US$ 38. Sedangkan saham Macerich naik 7 persen menjadi US$ 92,76. Saham Simon Property turun 0,1 persen ke level US$ 180,44.

Kenaikan harga saham yang terjadi di awal pekan ini turut membantu indeks saham S&P 500. Indeks saham acuan S&P 500 turun tajam dalam hampir dua bulan pada akhir pekan lalu seiring investor bertaruh terhadap kemungkinan The Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat karena data pekerjaan AS yang menguat.

"Kami melihat sedikit dari reaksi laporan pekerjaan pada Jumat pekan lalu. Akan tetapi, kami melihat pembalikan arah indeks saham," ujar Larry Peruzzi, Senior Equity Trader Cabrera Capital Markets Inc, Selasa (10/3/2015).

Sementara itu, saham Apple naik ke level US$ 127,08 setelah rilis produk jam Apple. Harga jam ini berkisar US$ 349-US$ 10.000.

Saham General Motors naik 3,1 persen menjadi US$ 37,66 setelah perseroan menyatakan akan melakukan pembelian kembali saham sekitar US$ 5 miliar.

Adapun volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 6,2 miliar saham, angka ini di bawah rata-rata sekitar 6,6 miliar saham. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya