Seirama Bursa Asia, IHSG Naik Tipis di Awal Sesi

Ada sebanyak 112 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level 5.263,31 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mei 2015, 09:15 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2015, 09:15 WIB
Aksi Beli Investor Asing Bikin IHSG di Zona Hijau pada Awal Sesi
Mengikuti bursa global dan regional, Indeks Harga Saham Gabungan turun tipis 8,3 poin ke level 4.983 pada pra pembukaan perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti bursa saham Asia dan global positif, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis, (28/5/2015), IHSG menguat terbatas 9,92 poin (0,19 persen) ke level 5.263,31. Penguatan indeks saham berlanjut hingga pembukaan perdagangan saham pada pukul 09.00 WIB.

IHSG mendaki 18,91 poin (0,36 persen) ke level 5.272,30. Indeks saham LQ45 menanjak 0,53 persen ke level 917,67. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada pagi ini.

Ada sebanyak 112 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 30 saham lainnya melemah. 52 saham diam di tempat. Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.278,03 dan terendah 5.263,31.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.254 kali dengan volume perdagangan saham 209,65 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 209,27 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan saham. Sektor saham barang konsumsi naik 0,80 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Sedangkan sektor saham industri dasar naik 0,76 persen, dan sektor saham tambang menanjak 0,65 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing cenderung melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 34 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 30 miliar.

Pada pagi ini, saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham. Saham BBRI menguat 1,05 persen ke level Rp 12.075 per saham, saham UNVR mendaki 1,18 persen ke level Rp 45.025 per saham, dan saham TLKM mendaki 0,53 persen ke level Rp 2.845 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SILO turun 2,08 persen ke level Rp 14.100 per saham, saham UNTR tergelincir 1,02 persen ke level Rp 21.875 per saham, dan saham SMRA melemah 0,76 persen ke level Rp 1.960 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thendra Chrisnanda memprediksikan, IHSG berpotensi mengalami technical rebound seiring dengan bursa saham global positif. IHSG akan bergerak di level 5.232-5.336 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Mandiri Sekuritas juga menyebutkan, IHSG sedikit mengalami technical rebound ke level 5.300 pada Kamis pekan ini. (Ahm/)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya