Bursa Asia Naik Menanti Hasil Pilpres AS

Pemilihan presiden Amerika Serikat menjadi sentimen utama mendominasi perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2016, 08:35 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 08:35 WIB
20150710-Pasar Saham Nikkei-Jepang3
Beberapa orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks pasar saham terbesar di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/2015). Meskipun Nikkei mengalami kenaikan pada Jumat pagi, tetapi tertutupi oleh penurunan tajam di Fast Retailing Co. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini seiring investor menunggu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,5 persen ke level 138,49 pada pukul 09.09 waktu Tokyo. Indeks saham Jepang Topix menguat 0,7 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,4  persen. Diikuti indeks saham Selandia Baru/NZX 50 dan indeks saham Australia menguat 0,3 persen.

Pemilihan presiden atau Pilpres AS menjadi katalis bursa saham. Sentimen pilpres AS memberikan ketidakpastian sehingga membuat indeks saham acuan di kawasan Asia Pasifik itu gagal raih level tertinggi. Bursa Asia pun akan bergerak volatile seiring investor hadapi pilpres AS.

"Ini akan menjadi hari besar untuk pasar saham. Pasar sudah price in kemenangan Clinton. Pasar juga akan bergejolak," kata Niv Dagan, Direktur  Peak Asset Management seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (9/11/2016).

Berdasarkan analisa, Clinton akan lebih banyak meraih  suara pada awal pemilihan ketimbang Trump. Trump akan berjuang di wilayah Florida, Iowa dan Nevada. Berdasarkan analisa Slate.com menunjukkan Clinton  memimpin lebih awal di Pennsylvania. Akan tetapi informasi itu tidak menunjukkan siapa yang akan menang di setiap negara bagian AS.  (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya