IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Data ekonomi seperti penjualan ritel yang membaik menjadi katalis positif untuk laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mei 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 07:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi terbatas pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, laju IHSG berpeluang tertekan menjelang akhir pekan ini usai libur. Namun tekanan IHSG masih wajar lantaran didukung data ekonomi yaitu data penjualan ritel yang membaik.

Meski demikian, harga komoditas masih mempengaruhi laju IHSG terutama harga batu bara. William menuturkan, dengan ada pergantian musim dapat pengaruhi permintaan dari komoditas tersebut.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.623-5.718 pada Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (12/5/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan mencoba bergerak menguat dengan kisaran 5.653-5.700.

"Secara teknikal IHSG break out moving average (MA) 7 dan menguji support MA25. Dengan penguhian MA25 seperti pada pergerakan sebelumnya IHSG akan mencoba rebound," ujar Lanjar.

Untuk pilihan saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan Lanjar memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan EXCL.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya