IHSG Berakhir Menghijau di Posisi 5.914

Ada sebanyak 144 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Okt 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 16:16 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan di awal pekan. 

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/10/2017), IHSG naik 0,22 persen atau 13,17 poin ke posisi 5.914,03. Indeks saham LQ45 menguat 0,55 persen ke posisi 984,8. Seluruh sektor saham menghijau.

Ada sebanyak 144 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 183 saham melemah dan 117 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 273.343 kali dengan volume perdagangan saham 7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.936,13 dan terendah 5.909,10. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,58 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.531.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau, kecuali sektor saham pertambangan yang turun 1,65 persen. Kemudian sektor saham konstruksi turun 0,59 persen dan infrastruktur susut 0,12 persen.

Adapun sektor yang menguat konsumer goods 1,45 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 0,97 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,25 persen.

Saham-saham yang mencetak top gainers antara lain saham MARK naik 24,52 persen ke posisi Rp 965, saham AKSI melonjak 24,38 persen ke posisi Rp 505 per saham, dan saham OASA menanjak 21,43 persen ke posisi Rp 595 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham JGLE turun 19,51 persen ke posisi Rp 132 per saham, saham BRAM susut 18,82 persen ke posisi Rp 4.810 per saham, dan saham FIRE merosot 16,47 persen ke posisi Rp 1.420 per saham.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat sentuh level tertinggi pada perdagangan saham awal pekan ini.

Berdasarkan data RTI, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.936,13 dan terendah 5.912,51.. Pada pukul 15.21 WIB, IHSG naik 13,56 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.914. Level IHSG di 5.936 tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, level tertinggi IHSG di kisaran 5.914 pada 23 Agustus 2017.

Ada sebanyak 147 saham menguat sehingga mendorong kenaikan IHSG. Sedangkan 173 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 111 saham lainnya diam di tempat. Investor asing melakukan aksi beli Rp 40,82 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat di kisaran 13.563.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya