Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Melemah ke 6.261,59

Investor asing jual saham Rp 319 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.225.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Sep 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 16:15 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.225.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (3/9/2019), IHSG melemah 28,95 poin atau 0,46 persen ke level 6.261,59. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,94 persen ke posisi 977,20.

Sebanyak 239 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 184 saham menguat dan 133 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 542.718 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 319 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.225.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor yang menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melonjak 0,19 persen. Diikuti oleh sektor kontruksi naik 0,19 persen dan sektor perdagangan naik 0,04 persen.

Sedangkan enam sektor saham yang melemah antara lain sektor infrastruktur turun 1,29 persen, sektor aneka industri turun 1,07 persen dan sektor keuangan turun 0,80 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain KAYU yang turun 23,14 persen ke Rp 352 per saham, SUPR turun 20 persen ke Rp 4.120 per saham dan TFCO turun 19,62 persen ke Rp 635 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain APLN naik 26,60 persen ke Rp 238 per saham, STTP naik 24,76 persen ke Rp 3.880 per saham dan MKPI naik 18,28 persen ke Rp 16.850 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi Analis

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diprediksi masih akan ditransaksikan melemah pada perdagangan saham Selasa.

Sejumlah analis menilai, memanasnya kembali perang dagang antara AS-China menjadi sentimen global yang akan mempengaruhi laju indeks hari ini.

"China resmi memberlakukan tariff balasan terhadap produk asal Amerika Serikat. Dampak dari kelanjutan perang dagang diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan," tutur Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, Selasa (3/9/2019). 

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksi IHSG akan terkoreksi dengan diperdagangkan dalam rentang support dan resistance di level 6.269-6.325.

Seirama, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menilai IHSG akan bergerak tertahan dengan support resistance di level 6258-6326.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya