Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (20/8/2021). Investor asing masih melakukan aksi beli saham di awal sesi perdagangan.
Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan, IHSG melemah tipis 0,06 persen ke posisi 5.988. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 0,20 persen ke posisi 5.978. Pada pukul 09. 11 WIB, IHSG berupaya berbalik arah ke zona hijau. IHSG turun 0,22 persen ke posisi 5.979. Indeks LQ45 merosot 0,12 persen ke posisi 849. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.989,42 dan terendah 5.938,40. Sebanyak 201 saham melemah sehingga menekan IHSG. 178 saham menguat dan 166 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 194.001.
Advertisement
Total volume perdagangan 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp Rp 147,42 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaranb 14.386.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektoral IDXtechno melemah 2,78 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral saham IDXindustri susut 1,1 persen dan IDXenergy melemah 0,38 persen. Sementara itu, indeks sektoral saham IDXsiklikal naik 0,03 persen dan IDXtransportasi mendaki 0,21 persen.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham BMSR naik 34,88 persen
-Saham BNBA naik 24,88 persen
-Saham RELI naik 24,56 persen
-Saham TOYS naik 23,16 persen
-Saham KOPI naik 15,52 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham DCII turun 7 persen
-Saham SIPD turun 6,99 persen
-Saham TPMA turun 6,94 persen
-Saham INCF turun 6,92 persen
-Saham KIOS turun 6,85 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 14,7 miliar
-Saham BABP senilai Rp 12 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 5,9 miliar
-Saham SRTG senilai Rp 4 miliar
-Saham INCO senilai Rp 3,8 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 16,6 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 6,4 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 5,1 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 2,8 miliar
-Saham SAME senilai Rp 1,9 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks Hang Seng turun 0,93 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,72 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,76 persen, indeks Shanghai merosot 0,82 persen dan indeks Taiwan tergelincir 0,42 persen. Indeks Singapura naik 0,73 persen.
Mengutip PT Ashmore Asset Manajemen Indonesia, IHSG turun 2,1 persen pada perdagangan Kamis, 19 Agustus 2021 setelah the Fed merilis risalah rapatnya. Sebagian besar anggota the Fed memperkirakan pengurangan akan terjadi pada akhir 2021, jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka antisipasi. Rupiah juga terdeprasi dan berada di posisi 14.439 per dolar AS.
Selain itu, Bank Indonesia juga memutuskan mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5 persen. Bank Indonesia melihat keputusan moneter the Fed positif dan tapering Fed 2021 akan kurang berdampak dibandingkan tapering 2013 karena komunikasi the Fed lebih baik, cadangan devisa cukup, dan imbal hasil obligasi yang menarik.
Advertisement