Optimisme Investasi Meningkat saat Pandemi COVID-19

Dalam riset Schroder, untuk global, 74 persen orang setuju sejak merebaknya COVID-19 mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan kesejahteraan finansial

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Sep 2021, 16:41 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Optimisme investasi meningkat selama pandemi COVID-19, baik di global maupun di tanah air. Investor prediksi pengembalian yang lebih tinggi dari investasinya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan survei dari PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia), secara rata-rata global, orang mengharapkan pengembalian tahunan dari investasi selama lima tahun ke depan naik ke posisi 11,3 persen pada tahun ini. Pada 2020 dan 2019, angka ini masing-masing berada di 10,7 persen dan 10,9 persen. Sedangkan pada 2018 hanya 9,9 persen.

"Harapan pengembalian investasi yang mereka ekspektasikan untuk lima tahun ke depan itu lebih tinggi dibandingkan dengan harapan mereka waktu kami lakukan survei pada 2019 dan 2018 untuk yang global. Mereka melihat valuasi market yang juga lebih atraktif karena adanya pandemi,” kata Presiden Direktur Schroders Indonesia Michael T. Tjoajadi dalam temu media, Kamis (2/9/2021).

Sementara untuk Indonesia memang menurun. Namun, Michael menilai investor masih cukup optimistis terhadap pengembalian investasi.

Sepanjang tahun ini, data Schroders Indonesia mencatat tingkat keyakinan tersebut di angka 14,6 persen. Relatif sama dengan tahun lalu 14,8 persen. Sedangkan untuk 2018 dan 2019 masing-masing 16,8 persen dan 15,5 persen.

"Untuk Indonesia, slightly ekspektasi return yang diharapkan itu menurun tapi tetap mereka optimis return yang mereka bisa harakan secara keseluruhan kurang lebih 14,6 persen,” imbuhnya.

Dalam riset tersebut, untuk global, 74 persen orang setuju sejak merebaknya COVID-19 mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan kesejahteraan finansial, dan mencoba mengatur ulang keuangan pribadinya.

Adapun di dalam negeri, 88 persen responden mengaku lebih banyak menghabiskan waktu untuk fokus pada keuangan mereka.

"Dibandingkan dengan survei yang lalu, sekarang hampir 75 persen mengatakan financial investment menjadi sesuatu yang sangat penting. Sekarang mereka lebih sering untuk memperhatikan kondisi keuangannya dengan adanya krisis akibat pandemi ini," ujar Michael.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Survei Online Independen

7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Pada Maret 2021, Schroders menugaskan sebuah survei online independen terhadap lebih dari 23 ribu orang di 32 lokasi di seluruh dunia. Studi ini dilakukan di berbagai negara di Eropa, Asia, Amerika, dan kawasan lain.

Riset ini mendefinisikan orang-orang sebagai mereka yang akan menginvestasikan paling sedikit € 10.000 atau setara dalam 12 bulan ke depan dan telah membuat perubahan pada investasi mereka dalam 10 tahun terakhir. Karena batasan ini, Schroders mengakui kelompok ini dan segenap temuan penelitian tidak mewakili pengalaman semua orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya