Laju IHSG Galau, Investor Asing Buru Saham BMRI hingga BBCA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada awal sesi perdagangan Kamis, 7 Oktober 2021. Namun, investor asing masih beli saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Okt 2021, 09:37 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 09:37 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada awal sesi perdagangan Kamis (7/10/2021). Namun, investor asing cenderung melakukan aksi beli saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,04 persen ke posisi 6.414,9. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,07 persen ke posisi 6.422. Indeks LQ45 melemah 0,60 persen ke posisi 923. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.441 dan terendah 6.392,72. Sebanyak 214 saham menguat sehingga angkat IHSG. 194 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 240.592. Total volume perdagangan 3,2 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 191,68 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.248.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXEnergy melemah 3,02 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry merosot 2,92 persen dan IDXsiklikal tergelincir 0,98 persen.

Sedangkan IDXnonsiklikal naik 1,45 persen, indeks sektoral IDXfinance menanjak 0,21 persen. Indek sektor IDXhealth menguat 0,14 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ESTA naik 32,45 persen

-Saham PNSE naik 25 persen

-Saham MREI naik 24,24 persen

-Saham DGIK naik 20,78 persen

-Saham YPAS naik 19,23 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MASA melemah 6,95 persen

-Saham MPPA melemah 6,94 persen

-Saham MBAP melemah 6,92 persen

-Saham MBAP melemah 6,92 persen

-Saham PTSP melemah 6,79 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 69,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 56,8 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 55,7 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 48,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 13,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 54,8 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 13,2 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 9,9 miliar

-Saham INDF senilai Rp 4,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 4,9 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 2,08 persen, indeks Korea Selatan Kospi mendaki 1,72 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 1,53 persen. Selain itu, indeks Singapura naik 0,94 persen dan indeks Taiwan melonjak 1,67 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 6.417 pada penutupan perdagangan 6 Oktober 2021 yang didorong kapitalisasi besar. Ini ditunjukkan dari indeks LQ45 naik 2,87 persen.

Saham ASII menguat 7,66 persen. Investor merespons positif dari harga batu dan CPO seiring anak usaha ASII bergerak di sektor usaha tersebut.

Sementara itu, Waskita Karya juga selesaikan divestasi tol Cibitung-Cilincing. Saham WSKT naik 4,7 persen. Investor asing beli saham Rp 4,8 triliun dengan pembelian terbesar di BBRI Rp 986 miliar, BBCA Rp 757 miliar, dan ASII sebesar Rp 454 miliar

Selain itu, investor asing jual saham di Semen Indonesia Rp 120 miliar, MDKA Rp 55 miliar dan ABMM senilai Rp 43,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya