IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 6.704, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga GGRM

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis, 11 November 2021, IHSG naik 0,17 persen ke posisi 6.694,58.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Nov 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 09:30 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Kamis (11/11/2021). IHSG menguat di tengah bursa saham global yang melemah, sementara itu, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,17 persen ke posisi 6.694,58. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 0,08 persen ke psosii 6.692. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG naik 0,26 persen ke posisi 6.700.

IHSG menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa di 6.704 dan terendah di posisi 6.678. IHSG sempat sentuh posisi tertinggi sepanjang masa pada Febuari 2018 di kisaran 6.689.

Indeks LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 960,56. Sebagian besar indeks acuan menguat. Sebanyak 209 saham menguat sehingga angkat IHSG.

183 saham melemah dan 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 152.564. Total volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Investor asing  beli saham Rp 133,32 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham melemah dan menguat. Indeks sektor saham IDXtechno turun 0,84 persen dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,43 persen dan indeks sektor saham IDXindustry turun 0,51 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,32 persen,dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,97 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain:

-Saham AYLS naik 35 persen

-Saham FITT naik 24,06 persen

-Saham TIRT naik  23,88 persen

-Saham YELO naik 22,14 persen

-Saham RONY naik 21,28 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DIGI turun 6,82 persen

-Saham LMAS turun 6,80 persen

-Saham BBKP turun 6,77 persen

-Saham WAPO turun 6,47 persen

-Saham POLL turun 5,38 persen

Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 113,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 67,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 18,4 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 7 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 4,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 17,6 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 4,3 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 3 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 2,9 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 2,6 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,05 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,74 persen dan indeks Shanghai menguat 0,54 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,35 persen, indeks Singapura melemah 0,30 persen dan indeks Taiwan melemah 0,57 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat turun pada Rabu, 10 November 2021 setelah rilis data inflasi Oktober 2021. Inflasi naik menjadi 6,2 persen yoy pada Oktober 2021 atau bulanan 0,9 persen.

Inflasi ini lebih tinggi dari perkiraan konsensus 0,6 persen. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 121 basis poin menjadi 1,57 persen. Sementara itu, pada keterbukaan informasi, CEO Tesla Elon Musk menjual lebih dari 930.000 saham di Tesla untuk memenuhi kewajiban pajak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya