Bursa Saham Asia Menguat pada Awal Pekan, Investor Cermati Data Ekonomi China

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin, 15 November 2021. Investor menanti rilis data ekonomi China.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Nov 2021, 12:46 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 08:55 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin pagi (15/11/2021) seiring investor mencermati rilis data ekonomi China.

Di Jepang, indeks Nikkei menguat 0,61 persen pada awal sesi perdagangan. Saham SoftBank melompat 2 persen. Indeks Topix menanjak 0,65 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Senin pekan ini

Perkiraan awal yang dirilis Senin pekan ini menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Jepang turun 3 persen secara tahunan pada kuartal Juli-September 2021, jauh lebih buruk dari daripada perkiraan pasar rata-rata kontraksi 0,8 persen, berdasarkan Reuters.

Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,39 persen. Sementara itu, indeks ASX 200 menguat 0,29 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,15 persen.

China akan merilis sejumlah data ekonomi termasuk produksi dan penjualan ritel pada Oktober 2021 waktu setempat.

Di sisi lain, indeks dolar AS menguat di posisi 95,135. Sebelumnya indeks dolar AS berada di bawah 94,5. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 113,97 per dolar AS.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia menguat. Harga minyak Brent berjangka bertambah 0,22 persen menjadi USD 82,35 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menanjak 0,3 persen menjadi USD 81,03 per barel.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pergerakan Bursa Asia pada Pekan Lalu

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi, 12 November 2021 seiring saham teknologi menguat di wall street dorong indeks Nasdaq melambung.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,7 persen pada perdagangan Jumat pagi. Saham JD.com menguat hampir lima persen seiring kegiatan Singles Day online. Saham Alibaba menguat 0,3 persen.

Sementara itu, saham produsen chip Semiconductor Manufacturing International Corporation merosot hampir 4 persen. Indeks Hang Seng teknologi naik lebih dari 1 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat pekan ini.

Bursa saham China melemah dengan indeks Shanghai dan Shenzhen merosot. Indeks Jepang Nikkei naik 1,01 persen, dan indeks Topix menguat 1,19 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,22 persen. Indeks Australia ASX bertambah 0,96 persen. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,52 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya