IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Kejar Saham TLKM hingga TBIG

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis, 25 November 2021, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 6.694,97.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Nov 2021, 09:47 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 09:35 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan Kamis pagi (25/11/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham di awal sesi perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 6.694,97. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,31 persen ke posis 6.704.  Indeks LQ45 menanjak 0,89 persen ke posisi 967,77. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan Kamis pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.730,79 dan terendah 6.694,79. Sebanyak 241 saham menguat sehingga angkat IHSG. 137 saham melemah dan 204 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 166.673 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 141,51 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.250.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,13 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi naik 2,09 persen dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,91 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 1,19 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KBLV naik 25 persen

-Saham KJEN naik 24,60 persen

-Saham BINO naik 15,94 persen

-Saham BPTR naik 17,48 persen

-Saham ASSA naik 7,54 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA turun 9,52 persen

-Saham INDO turun 6,99 persen

-Saham BUKK turun 6,98 persen

-Saham PANI turun 6,82 persen

-Saham PURI turun 6,60 persen

 

PICTURE FIRST: Dilarang Selfie di Masjidil Haram 

Aksi Investor Asing

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 125 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 39,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 9,7 miliar

-Saham BBYB senilai Rp 4,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 3,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MTEL senilai Rp 9,8 miliar

-Saham INKP senilai Rp 5,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 5,3 miliar

-Saham RANC senilai Rp 5,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 4,1 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,22 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,40 persen, indeks Shanghai melemah 0,20 persen, indeks Singapura tergelincir 0,15 persen dan indeks Taiwan merosot 0,04 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei naik 0,69 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG cenderung sideways pada perdagangan Rabu, 24 November 2021. IHSG berada di posisi 6.683. Sektor saham utilitas mengungguli di antara sektor lainnya.

Saham Harum Energy (HRUM) mencatat kenaikan di antara sektor batu bara karena harga batu bara dan nikel kembali dalam tren naik. Saham bank berkaitan dengan digital menguat. Saham ARTO dan BNBA naik 3-4 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya