IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Buru Saham TLKM hingga BBNI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada awal sesi perdagangan Kamis, 2 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2021, 09:34 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 09:34 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Kamis pagi (2/12/2021). IHSG sempat berada di zona hijau kemudian beralih ke zona merah dan investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 6.517. Kemudian IHSG turun ke posisi 6.506. Indeks LQ45 naik 0,04 persen ke posisi 931,92. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.

Pada perdagangan Kamis pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 6.519,08 dan terendah 6.490,92. Sebanyak 234 saham melemah sehingga menekan IHSG. 155 saham menguat. 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 137.307 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun. Investor asing beli saham Rp 11,2 miliar. Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXindustry naik 0,14 persen dan IDXhealth mendaki 0,24 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty merosot 1,06 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,78 persen.

Selanjutnya, indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,46 persen dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,23 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OMRE naik 20,24 persen

-Saham HKMU naik 16,42 persen

-Saham IFSH naik 10,50 persen

-Saham TRUS naik 9,74 persen

-Saham BPTR naik 8,21 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA turun 9,65 persen

-Saham INDX turun 6,96 persen

-Saham KBLV turun 6,80 persen

-Saham PANI turun 6,80 persen

-Saham POLL turun 6,72 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 28,3 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 12,7 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 11,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 11,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 10,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 9,2 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 4 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 3,5 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 2,8 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 2,7 miilar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia melemah. Indeks Hang Seng turun 0,16 persen, indeks Nikkei susut 0,95 persen, indeks Shanghai melemah 0,09 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,25 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,71 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,81 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG turun ke posisi 6.507 pada perdagangan Rabu, 1 Desember 2021 seiring sejumlah tekanan jual karena bank sentral AS atau the Fed akan gelar tapering lebih cepat dan pengetatan mobiliditas di Jawa dan Bali.

Operator mal dan ritel antara lain CTRA, PWON dan MAPI susut karena PPKM level 2 membuat kapasitas mal dibatasi hingga 50 persen. Saham ICBP dan INDF menguat setelah rilis kinerja keuangan kuartal III 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya