Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melanjutkan komitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability) melalui Rencana Aksi Keberlanjutan 2021 – 2025. Sebelumnya, Astra Agro Lestaritelah menuntaskan Rencana Aksi Keberlanjutan 2018-2020.
"Fase lanjutan ini akan lebih komprehensif dan akan diterapkan dalam operasi secara semestinya,” kata Chief Executive Officer Astra Agro Lestari, Santosa dalam Talk to The CEO 2022, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga
Rencana aksi lima tahun ke depan ini disusun setelah melalui tahap evaluasi atas pelaksanaan rencana aksi sebelumnya, yang menggandeng pihak independen ketiga. Dari hasil evaluasi tersebut, sebagian besar target yang ditetapkan telah tercapai dengan baik.
Advertisement
Namun, beberapa target masih dalam proses pemenuhan lantaran terjadi keterlambatan sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Tujuan dari evaluasi ini juga untuk memberikan rekomendasi strategis rencana aksi berikutnya.
Selain rekomendasi hasil evaluasi, penetapan rencana aksi lima tahun ke depan juga dirumuskan dengan mempertimbangkan pembelajaran dari pengalaman rencana aksi tiga tahun. Termasuk tantangan dan hambatan selama proses, saran dan masukan dari para stakeholders, serta identifikasi tantangan-tantangan masa depan.
"Penetapan action plan ini merupakan langkah lebih jauh dari komitmen dan konsistensi Astra Agro dalam memenuhi kebijakan sustainability,” lanjut Santosa.
Dalam rencana aksi tersebut, Astra Agro menegaskan komitmen untuk konsisten melakukan konservasi hutan dan gambut. Tidak melakukan deforestasi, pembakaran hutan dan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan. Strategi penurunan emisi green house gas (GHG) sesuai komitmen nasional juga terus dilanjutkan.
Selain itu, Astra Agro juga berkomitmen menegakkan hak asasi manusia, tenaga kerja maupun masyarakat, serta mendukung program-program sustainability di seluruh anak perusahaan.
Tidak hanya menerapkan prinsip sustainability ke dalam operasional perusahaan. Astra Agro juga menggandeng seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat petani dalam jaringan rantai pasok perusahaan untuk terus meningkatkan kepedulian dan bersama-sama menerapkan prinsip-prinsip sustainability.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Net Zero Karbon
Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen mewujudkan net zero carbon lebih cepat dari target pemerintah.
CEO PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa menjelaskan, perseroan juga sudah memiliki sejumlah rencana untuk mewujudkan net zero carbon sebelum 2060.
"Saya challenge kepada tim, bagaimana bisa lebih cepat dari pemerintah. Jadi kalau kita bisa kontribusi lebih cepat, mudah-mudahan bisa memberikan harapan negara kita bisa benar-benar net zero carbon nantinya,” kata Santosa dalam Talk to The CEO, Selasa, 15 Februari 2022.
Adapun sejumlah program yang diusung perseroan, di antaranya terkait pengelolaan penggunaan bakar untuk meminimalisir jejak karbon yang dihasilkan. Kemudian melakukan evaluasi methane capture, hingga reforestasi yang akan melibatkan mitra strategis.
"Kita lakukan program reforestasi di beberapa lokasi, walaupun kita sudah makin sedikit karena sudah punya daerah konservasi yang cukup luas. Tapi kita akan eksplore apakah dengan Kementerian LHK atau masyarakat sekitar, bagaimana lahan kritis yang tidak prod bisa dijadikan reforestasi," ujar Santosa.
Sayangnya, Santosa belum mengantongi kapan tenggat waktu pasti yang ditargetkan untuk mencapai net zero carbon. Saat ini perseroan masih melakukan perhitungan, utamanya dari sisi cost dan potensi pergerakan harga sawit.
"Misalnya harga membaik terus, kita bisa spending dengan lebih besar. Sehingga bisa dipercepat,” kata dia.
Advertisement