Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (2/3/2022).
Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG berpotensi mengalami koreksi wajar di kisaran 6.850-6.950 pada Rabu pekan ini. Sebelumnya, IHSG kembali menguat pada perdagangan 1 Maret 2022 dengan kenaikan 0,48 persen didukung aksi beli investor asing Rp 1,7 triliun.
"Fundamental ekonomi Indonesia yang solid, mulai turunnya jumlah kasus COVID-19, serta tingginya harga komoditas, menjadi beberapa katalis positif bagi masuknya dana asing," tulis riset tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang mengatakan, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia berpotensi menjadi penahan IHSG untuk tidak turun dalam pada Rabu pekan ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 25,30 triliun.
Namun, sisi lain, kenaikan harga komoditas seperti harga minyak sentuh posisi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, meningkatnya ketegangan perang di Ukraina serta rencana kenaikan suku bunga the Fed mendorong turun cukup tajam indeks Dow Jones 1,7 persen.
Selain itu, ditandatangani Ukraina masuk menjadi negara Uni Eropa dan masuknya tentara Belarus ke Ukraina semakin memperuncing ketegangan geopolitik di Ukraina sehingga dikhawatirkan memicu berkurangnya suplai energi dan logam metal ke pasar.
Hal itu memicu kenaikan harga komoditas antara lain minyak 11,09 persen, batu bara 21,45 persen, emas 1,83 persen, nikel 4,31 persen, dan timah 1,69 persen.
"(Hal itu-red) berpotensi menjadi katalis pendorong naik saham berbasis komoditas di tengah turunnya yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun,” tulis Edwin.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.871-6.968 pada Rabu pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham yang dapat dicermati antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) , PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG).
Sedangkan dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Advertisement