Indo Boga Patok Harga IPO Rp 100, Masa Penawaran Mulai 19 April 2022

PT Indo Boga Sukses Tbk menetapkan harga IPO tersebut di batas atas dari kisaran harga Rp 65-Rp 100 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2022, 11:12 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 11:12 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Boga Sukses Tbk, perusahaan bergerak di bidang restoran dan holding menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.id, ditulis Selasa (19/4/2022), PT Indo Boga Sukses Tbk menetapkan harga IPO tersebut di batas atas dari kisaran harga Rp 65-Rp 100 per saham.

Perseroan menawarkan 1,60 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, dana IPO yang akan diraup perseroan Rp 160,73 miliar.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan 803,68 juta waran seri I. Jumlah itu 12,50 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan dua tahun. 

Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 180. Hal ini dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan yang berlaku 25 Oktober 2022-25 April 2024.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dana Penggunaan Hasil IPO

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana penggunaan hasil IPO antara lain sekitar 29,23 persen untuk belanja modal sekitar 4,72 persen dan sekitar 24,51 persen untuk modal kerja. Kemudian sekitar 37,66 persen untuk setoran modal kepada PT Indo Nations Harvest (INH) dan sekitar 16,12 persen untuk setoran modal kepada PT Kairos Sukses Indonesia. Selanjutnya sekitar 16,99 persen digunakan untuk setoran modal kepada PT Sofia Berkah Abadi.

“Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu operasional perusahaan, pembelian bahan baku, pembayaran utang dagang, persediaan barang dan gaji karyawan,” tulis perseroan.

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Pemegang saham perseroan setelah IPO dan pelaksanaan waran antara lain PT Goldman Investindo Sedaya sebesar 51,03 persen, PT Nuansa Kencono Abadi sebesar 9,71 persen, PT Alqhaisar Sukses Abadi sebesar 5,37 persen.

Selanjutnya PT Markasia Investama Prima Indonesia sebesar 3,64 persen, PT Faribas Sinergi Investama sebesar 2,83 persen, PT Kreasi Global Energi sebesar 0,15 persen. Selain itu, masyarakat dari saham sebesar 18,18 persen dan waran 9,09 persen.


Jadwal IPO

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 April 2022

-Masa penawaran umum perdana saham pada 19 April 2022-21 April 2022

-Tanggal penjatahan pada 21 April 2022

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 22 April 2022

-Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 April 2022

-Masa perdagangan waran seri I pasar regular dan negosiasi pada 25 April 2022-22 April 2024

-Masa perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 25 April 2022-24 April 2024

-Periode pelaksanaan waran seri I pada 25 Oktober 2022-25 April 2024

-Akhir masa berlaku waran seri I pada 25 April 2024


IPO Indo Boga

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Indo Boga Sukses Tbk, perusahaan bergerak di usaha restoran dan aktivitas perusahaan holding akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.id, Jumat, 1 April 2022, PT Indo Boga Sukses Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1.607.360.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Perseroan menawarkan harga IPO Rp 65-Rp 100 per saham.

Dengan demikian, perseroan akan peroleh dana IPO maksimal sebanyak-banyaknya Rp 160,73 miliar. Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 803.680.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan.

Jumlah waran itu sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam IPO.

Waran seri I diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan dua tahun.

Dana hasil IPO antara lain sekitar 27,01 persen untuk belanja modal untuk renovasi dan tambahan executive lounge di D’Monaco Restaurant. Kemudian untuk modal kerja.

Selanjutnya sekitar 37,66 persen untuk setoran modal kepada Indo Nations Harvest,  sekitar 19,21 persen untuk setoran modal kepada PT Sofia Berkah. Sedangkan dana hasil waran untuk modal kerja perseroan.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Pemegang saham setelah IPO dan waran antara lain PT Goldman Investindo Sedaya sebesar 51,03 persen, PT Nuansa Kencono Abadi sebesar 9,71 persen, PT Alqhaisar Sukses Abadi sebesar 5,37 persen.

Kemudian PT Markasia Investama Prima Indonesia sebesar 3,64 persen. PT Faribas Sinergi Investama sebesar 2,83 persen, dan PT Kreasi Global Energi sebesar 0,15 persen. Sedangkan masyarakat melalui IPO 18,18 persen dan waran 9,09 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya