Laju IHSG Fluktuatif, Investor Asing Beli Saham PGAS hingga BBNI

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (19/4/2022) IHSG naik 8 poin ke posisi 7.283,41. Namun, IHSG berbalik ke zona merah.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2022, 09:38 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 09:38 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pagi (19/4/2022).  Investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 8 poin ke posisi 7.283,41. Pada pukul 09.11 WIB, IHSG menanjak 0,07 persen ke posisi 7.280. Indeks LQ45 menguat 0,20 persen ke posisi 1.042. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG melemah 0,30 persen ke posisi 7.253.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.297,39 dan terendah 7.269,28. Sebanyak 223 saham menguat sehingga angkat IHSG. 136 saham melemah dan 218 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 126.867 kali. Total volume perdagangan 2,2 miliar saham dan nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 174,60 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.348.

Sebagian besar sektor saham menghijau dan melemah. Indeks sektor saham IDXbasic naik 0,65 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,54 persen dan indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,36 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno susut 0,38 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,26 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,37 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SULI menguat 10,94 persen

-Saham TNCA menguat 10,90 persen

-Saham BELL menguat 9,33 persen

-Saham HOPE menguat 9,58 persen

-Saham FLMC menguat 9,09 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BIKE melemah 6,74 persen

-Saham ARGO melemah 6,67 persen

-Saham SICO melemah 6,63 persen

-Saham MTWI melemah 6,59 persen

-Saham MORE melemah 6,47 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham PGAS senilai Rp 21 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 15 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 14,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 7,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 6,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham INDY senilai Rp 4,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3,4 miliar

-Saham ACES senilai Rp 3,2 miliar

-Saham SLIS senilai Rp 2,5 miliar

-Saham TAPG senilai Rp 2,1 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng melemah 2,72 persen. Sedangkan indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,85 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,19 persen.

Selain itu, indeks Shanghai menguat 0,05 persen, indeks Singapura menanjak 0,52 persen dan indeks Taiwan bertambah 0,96 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG bertahan dekati level tertinggi sepanjang masa di 7.275 pada Senin, 18 April 2022. Hal ini seiring aliran dana asing yang masih masuk ke pasar saham Indonesia.

Di sisi lain, saham batu bara seiring sentimen negatif dengan pemerintah menaikkan biaya royalti batu bara domestik menjadi 14 persen dan mengenakan tarif royalti progresif untuk ekspor batu bara.

PT Astra International Tbk juga mencatat penjualan mobil yang kuat pada Maret dengan pangsa pasar 56 persen. Saham properti juga menguat tipis didorong sentimen positif dari kinerja keuangan Ciputra Development pada 2021.

Dari berita ekonomi, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2022, surplus USD 4,53 miliar dan kalahkan perkiraan konsensus surplus USD 3,05 miliar yang didukung oleh ekspor komoditas yang lebih tinggi di tengah perang Rusia-Ukraina.

Penutupan IHSG pada 18 April 2022

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi baru pada Senin, 18 April 2022. Penguatan IHSG terjadi didukung aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0.55 persen ke posisi 7.275,28. Indeks LQ45 menanjak 0,51 persen ke posisi 1.040,97. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.277,07 dan terendah 7.243,36. Sebanyak 289 saham menguat sehingga angkat IHSG. 249 saham melemah dan 155 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.446.282 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 300,70 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXbasic menguat 2,62 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,9 persen dan indeks sektor saham IDXproperty mendaki 1,34 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,48 persen dan bukukan koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,10 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya