Mitra Pinasthika Mustika Tebar Dividen Rp 180 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya

Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam RUPSLB PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) pada Rabu 18 Mei 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mei 2022, 13:15 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 180 per saham untuk tahun buku 2021.

Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 18 Mei 2022. Dalam RUPSLB PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tersebut menyetujui laba untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,99 triliun antara lain sebesar Rp 10 miliar untuk cadangan wajib perseroan. Selain itu, sebesar Rp 180 per saham untuk dividen sesuai dengan ketentuan berlaku. Sisanya menjadi cadangan lainnya perseroan.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai tahun buku 2021:

Akhir periode perdagangan saham dengan ha katas dividen (cum dividen)

Pasar regular dan negosiasi pada 27 Mei 2022

Pasar tunai pada 31 Mei 2022

Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex dividen):

Pasar regular dan negosiasi pada 30 Mei 2022

Pasar tunai pada 2 Juni 2022

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date) pada 31 Mei 2022

Tanggal pembayaran dividen tunai pada 17 Juni 2022

Gerak Saham MPMX

Pada penutupan  perdagangan saham Jumat, 20 Mei 2022, saham MPMX naik 1,47 persen ke posisi Rp 1.380 per saham. Saham MPMX dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.370 per saham. Saham MPMX berada di level tertinggi Rp 1.400 dan terendah Rp 1.365 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 7.418 kali dengan volume perdagangan 288.529 saham dengan nilai transaksi Rp 39,8 miliar.

Sepanjang 2022, saham MPMX naik 20,52 persen ke posisi Rp 1.380 per saham. Saham MPMX berada di level tertinggi Rp 1.430 dan terendah Rp 945 per saham. Total volume perdagangan 1.731.214.622 saham dengan nilai transaksi Rp 2 triliun. Total frekuensi perdagangan 372.185 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mitra Pinasthika Akan Jual 119,56 Juta Saham Treasuri

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Perusahaan perdagangan ritel kendaraan bermotor, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berencana melakukan pengalihan saham hasil Pembelian Kembali (buyback) saham treasuri dengan menjual saham tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun saham yang akan dijual ada sebanyak 89.631.600 saham dan 29.868.400. Dengan demikian, total pelepasan saham treasuri sekitar 119.560.000 saham.

Hal tersebut disampakan manajemen Mitra Pinasthika Mustikamelalui keterbukaan informasinya ke regulator PT Bursa Efek Indonesia, Kamis, 24 Maret 2022.

Rencana ini masih sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan  Nomor 30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka (POJK tentang Pembelian Kembali Saham).

Sehubungan dengan rencana penjualan Saham Tresuri tersebut, Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Anggota Bursa yang akan melaksanakan penjualan Saham Tresuri tersebut.

Penjualan Saham Tresuri tersebut akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu 14 hari terhitung sejak Keterbukaan Informasi ini disampaikan.

 

Saham Treasuri Perseroan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara untuk harga penjualan Saham Tresuri tersebut, perseroan akan menyesuaikan dengan ketentuan yaitu tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali Saham Tresuri.

Harga penjualan saham tersebut tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di  BEI 1 satu hari sebelum tanggal penjualan Saham Tresuri; atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan Saham  Tresuri; tergantung mana yang lebih tinggi.

Berdasarkan data BEI, jumlah saham treasury MPMX ada sebanyak 139.444.185 saham atau setara 3,13 persen dari total saham perseroan.

Saham MPMX dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebanyak 2.530.083.541 saham atau setara 56,69 persen, PT Persada Capital Investama sebanyak 223.150.000 saham atau setara 5 persen dan sebanyak  1.569.987.950 atau setara 35,18 persen oleh Pemegang Saham Lainnya. Sisa saham lainnya dimiliki oleh Direksi dan Komisaris perseroan.

 

Kinerja 2021

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melaporkan kinerja keuangannya selama 2021. Sejumlah pencapaian positif dicapai meski menghadapi masa sulit karena pandemi Covid-19.

Tercatat, perusahaan konsumer otomotif dan transportasi itu membukukan pendapatan konsolidasi senilai Rp 12,9 triliun atau naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara laba bersihnya mencapai Rp 412 miliar atau tumbuh 20 persen dari 2020.

Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati menyebut, 2021 merupakan tahun yang solid. Pihaknya sangat senang dengan kemajuan yang terjadi di sejumlah area penting seperti pada transformasi digital Perseroan sebagai respon atas perubahan perilaku konsumen yang dinamis dan bergerak ke arah digitalisasi.

"Kami telah melakukan berbagai inovasi digital baik untuk penyempurnaan proses bisnis maupun diversifikasi produk, di antaranya online claim portal untuk MPMInsurance, Brompit di MPMulia, dan adanya lelang online di AUKSI hingga peluncuran produk digital terbaru yaitu OtoDeals," terang dalam keterangan resminya.

Menurutnya, dengan mengedepankan kompetensi digital, menyediakan produk dan pengalaman konsumen terbaik melalui eksekusi yang efektif disertai dengan konsistensi disiplin cost leadership yang tinggi, Perseroan mencapai kinerja yang memuaskan

"Untuk itu Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi yang memungkinkan terjadinya semua pencapaian ini. Kami juga mengapresiasi para pemegang saham, mitra bisnis dan pelanggan atas dukungan serta kepercayaannya selama ini," pungkasnya.

Tercatat, seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan mencatat kenaikan di level laba bersih, kecuali pada Segmen Asuransi yang pertumbuhan labanya relatif stabil meskipun mencatatkan pertumbuhan premi bruto yang baik.

 

Penjualan Sepeda Motor Meningkat

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Segmen Distribusi, Ritel dan Aftermarket mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18,7 persen dan berkontribusi sebesar 90 persen dari total pendapatan konsolidasi yang didorong oleh pertumbuhan penjualan yang kuat dari pasar kendaraan roda dua secara nasional.

MPMulia berhasil menjual sepeda motor sebesar 646 ribu unit meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya. Selama 2021, MPMulia berupaya memaksimalkan kolaborasi antara Main Dealer, Dealer, dan perusahaan pembiayaan untuk menunjang penjualan dan mempertahankan dominasi pangsa pasar, menjalankan aktivitas pemasaran secara online dan program penjualan yang menarik, efektif, dan efisien; serta menerapkan berbagai inisiatif digital untuk memperkuat ekosistem bisnis.

Segmen Transportasi yaitu MPMRent mengalami penurunan pendapatan sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu, dimana sebagian besar disebabkan karena berkurangnya kontribusi unit penjualan mobil bekas.

Pada 2021, AUKSI anak perusahaan MPMRent meluncurkan lelang online yang berdampak pada peningkatan marjin penjualan mobil bekas yaitu sebesar 23 persen, lebih tinggi dari target yang dicanangkan yaitu 20 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya