Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) perkirakan pendapatan dari jasa hulu minyak dan gas bumi hingga akhir 2022 sebesar Rp3,15 triliun.
Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari oilfield services sebesar Rp1,9 triliun, sisanya dari geoscience & reservoir services senilai Rp800 miliar, dan EPC-OM services sebesar Rp350 miliar.
Baca Juga
"EPC dan OM kita lakukan selekstif proyek untuk memastikan pekerjaan yang kita lakukan bisa menghasilkan profit optimal," tutur Vice President of Strategic Planning and Corporate Management PT Elnusa Tbk, Aditya Dewobroto, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Advertisement
Dewo menuturkan pada sektor jasa hulu migas, Elnusa tengah mengerjakan Survei Seismik 2D Vibroseis Jawa sepanjang 1.000 KM dan masih berlangsung hingga September 2022. Elnusa juga mengerjakan Survei Seismik 3D di Sumatera. "Kami juga melakukan Seismic 2D OBN Akuisisi, Processing & Reprocessing Data Area Selatan," tutur dia.
Pada Jasa EPC-OM, menurut Dewo, Elnusa mengerjakan penyisipan pipa bawah laut untuk main oil line XAP, Maintenance mechanical, electrical & instrument di BP Tangguh LNG Plant.
Selanjutnya Operation & maintenance penyaluran minyak jalur Talang Akar Pendopo dan South Palembang, Operation & Maintenance serta penanggulangan keadaan darurat - Pertamina Gas Operation Rokan.
"Pada jasa oilfield, kami tetap stabil mengerjakan pekerjaan workover termasuk didalamnya workover drilling menggunakan Hydraulic Workover Drilling di Blok Mahakam, mendukung pekerjaan drilling pada sumur eksplorasi di area Sangasanga menggunakan Rig-EMR01 dan semakin optimum mengerjakan pekerjaan drilling fluid services,” kata dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jasa Distribusi dan Logistik
Pada Jasa distribusi dan Logistik Energi untuk layanan transportasi, Elnusa mengelola 75 Terminal BBM, 1.767 mobil tangki kelola, 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar/ Agen Premium Minyak Solar (APMS) dan mengelola transportasi BBM ke 2185 Pertashop di berbagai wilayah.
Sementara untuk Depo Service mengelola 28 VHS, 19 Franco, 7 DPPU Aviasi dan 2 KSO untuk Adaro dan KSO TBBM Tanjung Pandan, mengelola Mini Depot LPG Amurang, 6 LTSA Automatic Tank Gauge (ATG) di berbagai wilayah, Inline Blending Adaro dan mengelola 1 SPBU, 2 SPPBE dan 1 SPPBE.
Sementara Jasa Penunjang Migas seperti Fabrication & Maintenance Services, Elnusa mengerjakan fabrikasi alat (Hydraulic Rig-14 dengan 100 persen desain mandiri, Pertashop & Mobil Tangki) serta layanan maintenance yang terintegrasi.
Untuk layanan Marine Support Services. Perusahaan juga mengoperasikan 20 unit marine services, mengerjakan jasa Dredging di Blok Mahakam serta sukses menyediakan Swamp Work Barge untuk pekerjaan HWU Drilling.
"Terakhir pada Warehouse, Data Management & ICT Services, 100% terisi penuh untuk document & core storage dan general asset, National Data Repository Pusdatin ESDM, manajemen data migas terintegrasi –PUDC dan mengerjakan sistem pemantauan manajemen pelabuhan terintegrasi untuk Pertamina," ujar dia.
Advertisement
Transformasi Perseroan
Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menambahkan, melalui lika-liku perjalanan panjang yang berawal sebagai perusahaan jasa elektornika perkapalan kini bertransformasi menjadi perusahaan jasa energi terkemuka di Indonesia.
Berbagai tantangan perubahan zaman dan krisis yang menghadang memaksa Perseroan untuk terus maju melakukan perubahan yang lebih baik lagi.
"Seiring dengan laju pertumbuhan bisnis perusahaan yang dinamis dan penuh tantangan, Elnusa saat ini tetap fokus dengan mengedepankan prinsip Total Solution. Penerapan prinsip ini tentunya bertujuan untuk memperkuat positioning Elnusa yang selalu berkembang secara adaptif," kata dia.
Asmal menilai, tengah naiknya harga minyak dunia serta seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, pihaknya optimistis akan mendorong aktivitas di hulu migas sehingga bisa berimbas positif bagi produktivitas Elnusa ke depan.
Perseroan secara konsisten terus menjaga kinerjanya melalui optimalisasi strategi diversifikasi portofolio yang dimiliki.
"Melalui keberagaman diversifikasi portofolio tersebut, kami berkomitmen untuk mendukung transisi energi fosil ke energi terbarukan (EBT),” kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya mendukung pengembangan energi baru terbarukan melalui transformasi digital, terus berinovasi dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
"Dan menyeimbangkan portofolio untuk saling menopang satu sama lain dari dinamika bisnis untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi ke depannya,” ujar Amal.
Kinerja Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina mengawali tiga bulan pertama 2022 mencatatkan pertumbuhan positif pada pendapatan dan laba kuartal-1 2022.
PT Elnusa Tbk membukukan pendapatan usaha konsolidasi Rp2,4 triliun, tumbuh 34 persen (year on year/yoy) dibandingkan periode sama 2021 sebesar 1,8 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 54 persen, jasa hulu migas 38 persen dan jasa penunjang 8 persen.
Pertumbuhan ini juga terefleksikan atas capaian laba kotor sebesar Rp 200miliar, meningkat 67 persen dibandingkan pada periode sama 2021 yakni Rp 120miliar.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp75 miliar. Realisasi laba tersebut tumbuh 4.563 persen jika dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 1,6 miliar.
Selain itu, Elnusa juga menunjukan kinerja solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp248miliar, meningkat dibandingkan dengan periode sama 2021 yakni Rp227miliar atau tumbuh sebesar 9 persen.
"Pertumbuhan di kuartal-I 2022 ini didorong oleh upaya management dalam membangun fundamental yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang sebagai perusahaan jasa energi terkemuka yang memberikan solusi total,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk, Asmal Salam dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 2 Juni 2022.
Advertisement