Naik, Investor Pasar Modal Sulut Tumbuh 28,92%

Investor pasar modal di Sulut ini mengalami pertumbuhan yang signifikan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Mei 2023, 14:24 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 13:30 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth, di Manado, Jumat, mengatakan investor pasar modal di daerah ini mengalami pertumbuhan sebesar 28,92 persen hingga bulan April 2023.

"Pada April 2023, jumlah investor pasar modal di Sulut sebanyak 79.901 naik sebanyak 17.922 atau 28,92 persen dari posisi yang sama tahun lalu baru sebanyak 61.979," kata Mario.

Mario mengatakan untuk investor saham di Sulut juga tumbuh 18,75 persen dari 28.519 di bulan April 2022 menjadi 33.867 di April 2023.

Investor pasar modal di Sulut ini mengalami pertumbuhan yang signifikan. Peningkatan jumlah investor juga, katanya, merupakan hasil dari upaya BEI dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.

"Literasi dan edukasi terus dilakukan di semua kalangan masyarakat, sehingga mereka lebih paham bahwa pasar modal merupakan salah satu investasi," ujarnya pula.

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena berinvestasi di pasar modal aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dia menyatakan pula tahun 2023 BEI akan terus melakukan sosialisasi baik di sekolah, universitas, lintas agama maupun organisasi masyarakat lainnya.

IHSG Sepekan Turun 0,02%, Simak Daftar Saham Top Gainer dan Top Loser 22-26 Mei 2023

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan ditutup pada teritori yang variatif. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 22-26 Mei 2023 mengalami perubahan sebesar 0,20 persen, atau berada pada posisi 6.687,001 dari posisi 6.700,561 pada minggu lalu.

Nilai kapitalisasi pasar Bursa berubah 0,21 persen menjadi Rp 9.484,162 triliun dari Rp 9.504,018 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Sementara itu rata- rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan tercatat mengalami perubahan sebesar 16,90 persen menjadi 17,460 miliar saham dari 21,011 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Peningkatan sebesar 1,33 persen terjadi pada rata- rata frekuensi transaksi harian Bursa menjadi 1.286.887 dari 1.270.046 transaksi pada sepekan yang lalu. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,06 persen menjadi Rp 10,124 triliun dari Rp 10,018 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat, 26 Mei 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 442,38 miliar. Sejak awal tahun, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 19,193 triliun.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (27/5/2023), berikut daftar top gainers dan top losers periode 22-26 Mei 2023:

Gainers:

1. KOPI - Mitra Energi Persada Tbk, naik 69,54 persen ke posisi 590 dari 348 pada pekan lalu

2. UNIQ - Ulima Nitra Tbk, naik 56,67 persen ke posisi 94 dari 60 pada pekan lalu

3. PTIS - Indo Straits Tbk, naik 43,80 persen ke posisi 394 dari 274 pada pekan lalu

4. PSDN - Prasidha Aneka Niaga Tbk, naik 39,06 persen ke posisi 89 dari 64 pada pekan lalu

5. JMAS - Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk, naik 38,46 persen ke posisi 72 dari 52 pada pekan lalu

6. DILD - Intiland Development Tbk, naik 32,99 persen ke posisi 258 dari 194 pada pekan lalu

7. NICL - PAM Mineral Tbk, naik 29,73 persen ke posisi 288 dari 222 pada pekan lalu

8. CHIP - Pelita Teknologi Global Tbk, naik 28,67 persen ke posisi 1.930 dari 1.500 pada pekan lalu

9. GIAA - Garuda Indonesia (Persero) Tbk, naik 27,45 persen ke posisi 65 dari 51 pada pekan lalu

10. MENN - Menn Teknologi Indonesia Tbk, naik 25,64 persen ke posisi 49 dari 39 pada pekan lalu

 

Saham Lainnya

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Losers:

1. VTNY - Venteny Fortuna International Tbk, turun 28,87 persen ke posisi 202 dari 284 pada pekan lalu

2. TECH - Indosterling Technomedia Tbk, turun 27,78 persen ke posisi 65 dari 90 pada pekan lalu

3. TOTL - Total Bangun Persada Tbk, turun 27,36 persen ke posisi 308 dari 424 pada pekan lalu

4. AMAN - Makmur Berkah Amanda Tbk, turun 24,06 persen ke posisi 202 dari 266 pada pekan lalu

5. UVCR - Trimegah Karya Pratama Tbk, turun 23,33 persen ke posisi 69 dari 90 pada pekan lalu

6. VAST - Vastland Indonesia Tbk, turun 22,78 persen ke posisi 61 dari 79 pada pekan lalu

7. WGSH - Wira Global Solusi Tbk, turun 22,42 persen ke posisi 128 dari 165 pada pekan lalu

8. UANG - Pakuan Tbk, turun 18,85 persen ke posisi 310 dari 382 pada pekan lalu

9. CASH - Cashlez Worldwide Indonesia Tbk, turun 18,18 persen ke posisi 63 dari 77 pada pekan lalu1

0. DOOH - Era Media Sejahtera Tbk, turun 17,78 persen ke posisi 71 dari 90 pada pekan lalu

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya