Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah sakit (RS), PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) bakal menggeber ekspansi usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto mencermati prospek bisnis rumah sakit ke depan masih positif. Ini mengingat, masih banyak potensi daerah yang belum terjamah oleh perusahaan kompetitor. Alhasil, Perseroan memanfaatkan potensi pasar di wilayah penyangga Jawa Tengah, seperti Kendal, Demak dan Ungaran.
Advertisement
Baca Juga
“Jadi kami ketika yang di Demak itu sudah selesai kami segera akan berjalan ke Ungaran. Jadi, kami kondisikan saya kepung di Jawa Tengah dengan potensi 45 juta penduduk kami ingin mengambil di dua kota ini,” ujar dia saat ditemui di BEI, Senin (28/8/2023).
Advertisement
Di sisi lain, Perseroan berharap agar RS Charlie di Demak bisa beroperasi 2024. Dengan demikian, pendapatan pun akan bertambah pada tahun depan. "Jadi kami berupaya grand opening Februari atau Maret 2023,” kata dia.
Akan tetapi, pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Sedangkan untuk RS Charlie di Ungaran sudah pengalihan lahan dan akan digarap setelah proyek RS di Demak.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 28 Agustus 2023, saham RSCH melonjak 13,91 persen ke posisi Rp 131 per saham. Saham RSCH dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 145 per saham. Saham RSCH berada di level tertinggi Rp 155 dan terendah Rp 125 per saham. Total frekuensi perdagangan 65.455 kali. Total volume perdagangan 8.953.873 kot saham. Nilai transaksi Rp 122,4 miliar.
Charlie Hospital Semarang Optimistis Cetak Laba Bersih Usai IPO
Sebelumnya, emiten rumah sakit (RS), PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) optimistis cetak laba bersih usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto meyakini pihaknya mampu mencetak keuntungan hingga akhir 2023. Ini mengingat pendapatan yang dihasilkan sampai dengan Februari 2023 mencapai Rp 5,9 miliar.
“Kalau melihat acuan februari saja dapat Rp 5,9 miliar, seandainya tidak untuk alat kesehatan kami masih beruntung. Sampai Desember ini kami melihat fluktuatif pandemi ke endemi, kami optimis untung besar,” ujar dia saat ditemui di BEI, Senin (28/8/2023).
Selain itu, ia juga berharap agar pendapatan perusahaan meningkat sekitar Rp 30 miliar pada 2023. Angka tersebut berdasarkan acuan pendapatan per bulan sebesar Rp 3 miliar.
“Pendapatan hingga Februari 2023 mencapai Rp 5,9 miliar. Per bulan rata-rata Rp 3 miliar, yang jelas dengan alat baru ini fluktuatif naik, Insya Allah bisa,” imbuhnya.
Dalam rangka mencapai target tersebut, Perseroan pun bakal menyediakan alat-alat medis yang lebih modern sehingga bisa mendongkrak pendapatan rumah sakit.
Di sisi lain, Perseroan berharap agar RS Charlie di Demak bisa beroperasi 2024. Dengan demikian, pendapatan pun akan bertambah pada tahun depan. "Jadi kami berupaya grand opening Februari atau Maret 2023,” kata dia.
Akan tetapi, pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Sehingga, tahun depan sudah bisa beroperasi.
Advertisement
Harga Saham Charlie Hospital Semarang Hijau saat Perdagangan Perdana Senin 28 Agustus 2023
Sebelumnya, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023). Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-64 di BEI pada 2023. Lantas, bagaimana pergerakan saham RSCH saat perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham RSCH dibuka naik ke posisi Rp 145 per saham dari harga awal Rp 115. Harga saham RSCH berada di posisi Rp 133 per saham atau naik 15,65 persen pada pukul 9.20 WIB.
Saham RSCH berada di level tertinggi Rp 155 dan terendah Rp 125 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.327 kali dengan volume perdagangan 328,83 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 46,51 miliar.
Melansir keterangan resminya, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH), salah satu perusahaan bidang Rumah Sakit swasta resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham RSCH di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 28 Agustus 2023. Adapun harga penawaran saham sebesar Rp 115 per saham dan menjadi emiten ke-64 yang listing sepanjang 2023.
Melalui penawaran umum saham RSCH, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 22-24 Agustus 2023. Dalam IPO ini, Charlie Hospital melepas sebanyak 530 juta saham baru atau 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp60,95 miliar.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-47/PM.02/2023 menetapkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan saham PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) sebagai efek syariah.