Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Jumat (8/9/2023). Sektor saham basic dan teknologi pimpin penguatan pada awal sesi perdagangan.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.954,80. Pada perdagangan pukul 09.05 WIB, IHSG melemah tipis 0,10 persen ke posisi 6.947. Indeks LQ45 turun 0,31 persen ke posisi 956. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.966,76 dan terendah 6.938,96. Sebanyak 190 saham menguat dan 159 saham melemah. 218 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 84.833 kali dengan volume perdagangan 1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 803,7 miliar. IHSG pun masih melemah ke posisi 6.939 pada pukul 09.30 WIB.
Advertisement
Mayoritas sektor saham merosot. Sektor saham industri turun 0,23 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,23 persen, sektor saham keuangan turun 0,49 persen dan catat koreksi terbesar. Selain itu, sektor saham properti merosot 0,36 persen dan sektor saham transportasi susut 0,45 persen.
Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,45 persen, sektor saham basic menguat 0,61 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham siklikal mendaki 0,25 persen, sektor saham teknologi naik 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,27 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga fluktuatif pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.275 kali dengan volume perdagangna 3.912.133 saham. Nilai transaksi Rp 34,2 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.954,80 pada penutupan perdagangan Kamis, 7 September 2023. Hal ini seiring aksi jual yang cukup besar pengaruhi saham di indeks LQ45 yang turun 0,8 persen.
Sektor perbankan alami aksi jual cukup besar baik dari investor lokal dan asing. Saham BBCA naik 0,3 persen, saham BBNI melemah 0,8 persen, saham BBRI merosot 2,2 persen dan saham BMRI tergelincir 2,9 persen.
Sedangkan sektor teknologi mencatat kinerja lebih baik. Saham GOTO naik 3,3 persen. Penguatan tersebut diprediksi karena saham GOTO masuk FTSE ESG. Selain itu, saham BUKA naik 3,4 persen dan saham SCMA bertambah 0,7 persen. Sektor komoditas melemah usai beberapa hari menguat. Saham PGAS turun 2,5 persen, saham PTBA susut 2,3 persen, saham MDKA terpangkas 1,7 persen dan saham ITMG merosot 1,1 persen.
Top Gainers-Losers pada 8 September 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TFAS melambung 25 persen
- Saham UANG melambung 23,84 persen
- Saham GTBO melambung 15,79 persen
- Saham ARII melambung 11,18 persen
- Saham AKSI melambung 10,65 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham WIDI merosot 9,66 persen
- Saham MPRO merosot 9,26 persen
- Saham RELF merosot 9,24 persen
- Saham NANO merosot 8,33 persen
- Saham PACK merosot 9,24 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 146,1 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 94,6 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 87,1 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 61,1 miliar
- Saham NATO senilai Rp 48,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 15.120 kali
- Saham GZCO tercatat 9.848 kali
- Saham BBRI tercatat 4.973 kali
- Saham BABY tercatat 4.968 kali
- Saham BABP tercatat 4.635 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi koreksi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG kembali berpotensi koreksi jika menembus support 6.950, dengan target di 6.900-6.920.
"Tapi jika IHSG kuat bertahan di support, ada potensi kembali rebound ke 6.980,” ujar dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (8/9/2023):
1. BRMS: Spec Buy
Support di 206, cutloss jika break di bawah 201.
Jika tidak break di bawah 206, potensi naik ke 216-224 short term.
2. KLBF: Spec Buy
Support di 1700, cutloss jika break di bawah 1680.
Jika tidak break di bawah 1700, potensi naik ke 1750-1770 short term.
3. ACES: Spec Buy
Support di 720, cutloss jika break di bawah 700.
Jika tidak break di bawah 700, potensi naik ke 740-755 short term.
4. SILO: Spec Buy
Support di 1895, cutloss jika break di bawah 1870.
Jika tidak break di bawah 1895, potensi naik ke 1935-1970 short term.
5. SMRA: Buy on Weakness
Support di 610, cutloss jika break di bawah 590.
Jika tidak break di bawah 590, potensi naik ke 625-640 short term.
6. INCO: Spec Buy
Support di 6000, cutloss jika break di bawah 5900.
Jika tidak break di bawah 6000, potensi naik ke 6050-6200 short term.