Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merombak jajaran pengurus Perseroan pada Rabu, 8 November 2023.
Adapun pemegang saham menyetujui pengunduran diri Franciscus M.A. Sibarani sebagai Komisaris Utama Semen Baturaja.
Baca Juga
Selanjutnya, dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham mengangkat Alex Iskandar Munaf sebagai Komisaris Utama dan Inosentius Samsul sebagai Komisaris.
Advertisement
Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas profil komisaris baru dari Semen Baturaja dikutip dari berbagai sumber, Kamis (9/11/2023):
1.Alex Iskandar Munaf
Alex Iskandar Munaf ditunjuk sebagai Komisaris Utama Semen Baturaja melalui RUPSLB yang digelar pada Rabu, 8 November 2023. Alex Iskandar Munaf ini merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Bisnis, dan Magister Ekonomi Keuangan dari American University, Washington D.C di Amerika Serikat.
Alex Munaf juga telah mengalami sepak terjang dengan pengalaman kerja lebih dari 20 tahun dan melaksanakan program pelatihan di bidang Keuangan, Manajemen, dan Pemasaran di berbagai perusahaan nasional dan multinasional, termasuk Siemens Indonesia, Indosat, Indonesia Power, PT Pertamina, PT Telkom, PT Daimlerchrysler Indonesia, PT Nokia Indonesia, PT Microsoft Indonesia, PT Ericsson Indonesia, PT PLN (Persero) dan masih banyak lainnya.
2.Inosentius Samsul
Inosentius Samsul ditunjuk sebagai Komisaris Semen Baturaja melalui RUPSLB yang digelar pada Rabu, 8 November 2023.
Inosentius Samsul merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada pada 1989, Magister Hukum Universitas Tarumanegara pada 1997, dan Doktor Hukum Universitas Indonesia pada 2003.
Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai salah satu dosen di beberapa perguruan tinggi, salah satunya Universitas Indonesia. Adapun jabatan terakhir yang diduduki oleh Inosentius Samsul adalah Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI.
Rombak Susunan Pengurus
Sebelumnya diberitakan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merombak jajaran pengurus Perseroan pada Rabu, 8 November 2023.
Hal itu sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Adapun pemegang saham menyetujui pengunduran diri Franciscus M.A. Sibarani sebagai Komisaris Utama. RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Daconi Khotob sebagai Direktur Utama.
Selanjutnya, dalam keputusan rapat, pemegang saham mengangkat Alex Iskandar Munaf sebagai Komisaris Utama dan Inosentius Samsul sebagai Komisaris.
RUPSLB juga mengangkat Suherman Yahya yang sebelumnya Direktur (Fungsi Operasi) menjadi Direktur Utama dan mengangkat Muhammad Syafitri menjadi Direktur (Fungsi Operasi).
Daconi Khotob mengucapkan rasa terima kasih kepada setiap insan SMBR yang telah bekerjasama selama 7 tahun terakhir
“Saya berharap yang terbaik untuk SMBR dimasa yang akan datang dengan jajaran pengurus yang baru, semoga SMBR semakin maju semakin jaya dan semakin sukses, saya juga berharap agar kesejahteraan karyawan semakin meningkat,” ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (9/11/2023).
Dengan keputusan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseoan menjadi sebagai berikut :
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama/Independen : Alex Iskandar Munaf
Komisaris Independen : Chowadja Sanova
Komisaris : Inosentius Samsul
Komisaris : Hadi Daryanto
Dewan Direksi:
Direktur Utama : Suherman Yahya
Direktur (Fungsi Operasi) : Muhammad Syafitri
Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM) : Rahmat Hidayat
Advertisement
Franky Sibarani Tinggalkan Posisi Komisaris Utama Semen Baturaja Usai Maju Caleg DPR
Sebelumnya diberitakan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengumumkan pengunduran diri salah satu manajemen perusahaan. Pada 15 Agustus 2023, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Franciscus M.A. Sibarani atau akrab disapa Franky Sibarani dari jabatannya selaku Komisaris Utama PT Semen Baturaja Tbk.
Alasan pengunduran diri tersebut karena yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2024-2029. Sesuai dengan Pasal 27 POJK No.33/2014 dan Pasal; 14 ayat (25) Anggaran Dasar Perseroan, pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham Semen Baturaja yang waktu pelaksanaannya akan disampaikan lebih lanjut.
"Sehubungan dengan pencalonan saya sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 202402029, dengan ini saya mengajukan pengunduran diri sebagai Komisaris Utama PT Semen Baturaja Tbk efektif per tanggal nama saya tercantum dalam daftar calon tetap yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI," mengutip surat pengunduran diri Franciscus dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Sabtu (19/8/2023).
Franciscus Sibarani menjabat Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPS tahunan tahun buku 2019, pada 5 Agustus 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, Nomor: 2 tanggal 5 Agustus 2020.
Lahir di Bandung pada 28 Agustus 1965, Franciscus meraih Gelar Sarjana Bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1988. Sebelum bergabung dengan PT Semen Baturaja Tbk, Franciscus sempat menjabat Komisaris PT Taspen (Persero) pada 2017 – 2020.
Ia juga pernah menduduki kursi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2004–2016, dan Chief Corporate Affairs di Tudung Group pada 2004–2014.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Baturaja Tbk yang telah mendukung dan membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama. Besar harapan saya PT Semen Baturaja Tbk akan terus berkembang di masa-masa yang akan datang dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," ujar Franciscus dalam surat pengunduran dirinya.
Kinerja 2022
Sebelumnya, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Hotel Sari Pacific, Jakarta pada Senin (8/5/2023) yang dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Semen Baturaja, Franciscus M.A Sibarani.
Pada RUPST tersebut, SMBR berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2022 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 94,83 miliar atau tumbuh 103 persen dibandingkan periode tahun 2021 sebesar Rp 46,7 miliar. SMBR juga menyetujui pembagian dividen payout ratio sebesar 20 persen dengan nilai total dividen tunai sebesar 18,96 miliar dan sisanya sebesar 80 persen atau Rp 75,86 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Direktur Utama SMBR, Daconi Khotob menyampaikan tahun 2022, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 4 persen menjadi 2,01 juta ton, meskipun Demand semen secara nasional, terutama di wilayah Sumbagsel yang merupakan pasar utama SMBR mengalami koreksi.
Tak hanya itu SMBR juga berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 1,88 triliun atau tumbuh 7 persen dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi EBITDA tercatat mencapai Rp 437 miliar atau tumbuh 5 persen dibandingkan dengan tahun 2021.
“Catatan kinerja positif ini tidak terlepas dari kesuksesan inisiatif strategis Perseroan pada 2022 yang berfokus pada tiga inisiatif yaitu Cost Leadership Through SMBRGO45 Program, Strengthen Market Positioning dan Competency Improvement of Employee. Hal tersebut merupakan program unggulan perseroan dalam rangka mengefisiensikan biaya diberbagai bidang dan pelaksanaan praktek terbaik dalam operasi sehingga mampu mencapai kinerja positif,” ujar Daconi Khotob.
Advertisement