Liputan6.com, Jakarta Lama tak muncul, Kiki Fatmala datang membawa kabar mengejutkan. Bintang sinetron Mariam Si Manis Jembatan Ancol divonis dokter mengidap kanker paru-paru stadium 4 yang mengharuskannya menjalani kemoterapi.
Dokter kala itu merekomendasikan Kiki Fatmala menjalani kemoterapi untuk menahan laju pertumbuhan sel kanker. Tak tanggung-tanggung, ia menjalani enam sesi kemoterapi dengan dukungan penuh suami tercinta.
Bintang film Kenikmatan Tabu dan Gairah Yang Nakal tegar melewati proses medis ini. Kini, Kiki Fatmala menarik napas lega karena dokter menyebut status sel kanker di tubuhnya kini nonaktif.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bukan berarti sang aktris tak lagi berurusan dengan rumah sakit. Berikut pengakuan Kiki Fatmala terkait status kesehatannya sebagai penyintas kanker.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
6 Kali Kemoterapi
“Dokter bilang sih setelah 6 kali kemoterapi, hasilnya sudah bagus. Ini sudah tidak bisa lebih bagus dari ini lagi. Jadi kankernya, istilah kedokterannya, sudah tidur. Nonaktif, sudah enggak ganas lagi,” kata Kiki Fatmala.
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Maia Al El Dul TV pada Jumat (13/5/2022), Kiki Fatmala menceritakan bagaimana kondisi paru-parunya setelah menjalani Pap-Scan.
Advertisement
Pap Scan dan Hasilnya
Melansir dari berbagai sumber, Pap-scan adalah pemeriksaan medis untuk menunjukkan seberapa bagus organ tubuh bekerja dan penampakannya kini. Paru-paru Kiki Fatmala tampak biru.
“Jadi kalau pertama kali dicek dari pap-scan luarnya (tampak) oranye, besar. Sekarang sudah biru dan hampir enggak kelihatan. Tapi harus tetap per tiga bulan harus pap-scan. Harus terus dicek, karena ada di sebagian orang yang (kanker) itu bisa timbul lagi,” urainya.
Perihal Imunologi
Kini, Kiki Fatmala masih ke rumah sakit tiga minggu sekali. Aktris kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1969, ini telaten menjalani beragam pemeriksaan untuk memastikan sel kanker di tubuhnya nonaktif.
“Makanya aku sekarang masih tetap pakai namanya imunologi. Jadi setiap per tiga minggu diinfus lagi. Itu aku pakai sekarang per tiga minggu,” pungkasnya seraya menyebut tak merasakan gejala apapun saat vonis kanker paru-paru berkumandang.
Advertisement