Secara kasat mata, formasi panggung Musikimia dan Padi tak jauh beda. Fadly masih mengisi vokal. Lalu Yoyok, juga tetap menabuh drum. Rindra pun masih memainkan bass. Lantas apa bedanya Musikimia dan Padi?
Boleh jadi salah satu jawabannya adalah absennya Piyu, pria yang selama ini mencipta banyak hits untuk Padi. Selain Piyu, personel Padi yang lain berkecimpung di Musikimia. Tanpa kehadiran Piyu inilah yang menjadi nilai jual Musikimia. Kesampingkan dulu pertanyaan apakah ada masalah personal sampai Piyu tak ada di band baru ini, lebih baik intip sisi musikalitas Musikimia.
Baca Juga
Fadly memuji Musikimia memberikan ruang berekpresi untuknya. "Yang bikin istimewa karena kita punya tempat untuk mengeluarkan ekspresi, enggak mengendap. Saya enggak membayangkan selama 3 tahun saya enggak mengeluarkan lagu sebagai musisi, bisa stres juga," imbuh Fadly di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/3) sore. Musikimia pun mengeluarkan singel perdana yang penuh makna bertitel 'Apakah Harus Seperti Ini?' Banyak yang percaya kalau judul itu merupakan ungkapan kekecewaan personel Padi terhadap nasib band yang melejit lewat tembang 'Sobat' tersebut.
Advertisement
Yoyok pun samar-samar membantah hal tersebut. "Di single pertama ini Musikimia bercerita tentang komunikasi. Hubungan komunikasi sesama individu agar tetap terjaga. Seberat apapun masalah harus diselesaikan dengan bicara," tandas mantan suami Rossa tersebut. Musikimia memberi imej yang berbeda jauh dengan Padi. Nuansa musik mereka lebih bernafaskan rock ketimbang pop.
Jadi naif rasanya kalau menganggap Musikimia sebagai pengganti Padi. "Musikimia ini datang bukan untuk menggantikan Padi. Padi tetap dikenang, tetap ada. Tapi ini Musikimia. Kita mau mengeksplore kekuatan kita sebagai Musikimia, bahwa musik itu adalah rasa, bukan untuk diperbandingkan. Intinya musik bukan politik," tandas Fadly. (Jul)