Liputan6.com, Jakarta Selebgram Tasya Revina membongkar sederet fasilitas di kamar pembantu, tak lama setelah ART-nya terekam kamera CCTV mencuri barang-barang milik majikan dari hampers kiriman Fuji hingga belt Hermes Kelly.
Pesohor dengan 1,2 jutaan pengikut di Instagram itu menepis spekulasi bahwa sang ART, Mbak N, terpaksa maling karena dapat perlakuan kurang layak dari majikan. Kamarnya saja dilengkapi springbed dan pendingin ruangan alias AC.
Baca Juga
“Jangan salah Shay. Di rumahku, ART kamar pakai AC. Tidur pakai springbed yang sangat layak dan nyaman. Makan minum sepuasnya saja di rumah. Gak ada Batasan harus berapa kali sehari. Sebebasnya semau-maunya dia saja,” Tasya Revina mengabarkan.
Advertisement
Untuk belanja bulanan, ia menyiapkan nugget, sosis, hingga mi instan, siapa tahu ART membutuhkan. Tasya Revina sendiri tak terlalu suka processed food. Bahkan, istri Arjuna Dewanto menyediakan produk skincare dan bodycare untuk ART.
Perkara Belanja Bulanan
“Belanja bulanan khusus untuk dia juga kita sediakan kayak nugget, sosis, dll. Karena aku gak terlalu suka processed food, jadi belanja untuk stok kalau2 si Mbak mau aja,” cuitnya lalu menyebut, “Keperluan pribadi sampai skincare & bodycare disediakan. Pulsa dibelikan.”
Pernyataan tertulis ini disampaikan Tasya Revina lewat Instagram Stories, Minggu (7/4/2024). Masih segar dalam ingatannya, Mbak N datang ke rumah hanya bermodal 2 daster. Karenanya, Tasya Revina menghibahkan sejumlah baju pantas pakai untuk ART-nya.
Advertisement
Perkara Jam Kerja
Terkait jam kerja, ia membebaskan. Yang penting rumah bersih dan rapi saat Tasya Revina atau suami bangun. Tasya Revina bahkan tak mengharuskan Mbak N bisa masak karena ia sendiri sebenarnya hobi memasak.
“Kerja enggak ada jam tertentu sebangunnya dia yang penting 2 jam sebelum aku bangun atau pas aku bangun rumah sudan rapi. Enggak ada tuntutan masak karena aku sering masak sendiri juga,” Tasya Revina membeberkan seraya mengenang perkara kecil seputar nastar.
Perkara Nastar
Tasya Revina tak membedakan makanan untuk majikan dan pembantu. Suatu hari, ia menerima kiriman nastar jelang Lebaran. Baru makan dua biji, dalam hitungan menit, nastar dalam stoples tinggal setengah.
“Gaib banget. Tapi enggak apa-apa. Benar-benar enggak nanya bahkan karena mikirnya: enggak apa-apalah mungkin dia pengin. Jadi biarin saja. Padahal aku baru makan 2 biji tuh nastar. Tapi, masih saja klepto. Gila, ya!” cetusnya tak habis pikir.
Advertisement