Liputan6.com, Jakarta - Setelah lebih dari setengah abad berperang, bunga perdamaian mendapat secercah harapan untuk mekar di Semenanjung Korea.
Munculnya berbagai faktor seperti diadakannya Olimpiade Musim Dingin di Korea, sampai tekanan dari Presiden Donald Trump memunculkan potensi perdamaian bagi Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).
Belakangan ini, sebuah video dari kanal Asian Boss menjadi viral karena mempertemukan seorang pemuda Korsel bernama Oh Jong Bae dengan pemuda lain bernama Kim Pil Ju yang merupakan pengkhianat dari Korut.
Advertisement
Baca Juga
Pada video itu, Pil Ju merasa senang dapat bercakap-cakap tentang hubungan Korsel dan Korut, sementara Oh Jong Bae sendiri baru pertama kali bertatap muka dengan seorang pengkhianat Korut.
"Ini sebetulnya pertama kali saya bertemu langsung seorang pengkhianat dari Korea Utara," ucap Jong Bae.
Namun, Jong Bae ternyata kurang setuju pada rencana reunifikasi dua Korea. "Saya bukannya mengatakan reunifikasi adalah ide buruk, tapi saya merasa hal itu sangat sulit dicapai," ucapnya.
Salah satu alasannya adalah adanya perbedaan politik dan ekonomi yang besar antara Korsel dan Korut yang dikhawatirkan menaikkan pajak bagi warga Korsel.
Tanggapan Jong Bae tidaklah tanpa dasar, karena hal itu terbukti dengan adanya kesenjangan ekonomi yang terjadi di Jerman, di mana daerah yang dulunya bagian Jerman Timur masih tertinggal secara eknomi dari daerah Jerman Barat.
Kanal Asian Boss sendiri memiliki hampir 700 ribu pelanggan dan selalu mewawancara warga Korsel tentang isu yang sedang populer.
Lalu seperti apa percakapan lengkap antar dua orang Korea tersebut? Cek videonya di sini.
Kim Jong Un Hentikan Semua Tes Misil dan Uji Coba Nuklir
Di sisi lain, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil langkah dramatis. Ia menghentikan uji coba rudal dan akan menutup tempat uji coba nuklir.
"Mulai 21 April 2018, Korea Utara akan menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran misil balistik antarbenua," demikian pernyataan yang diumumkan oleh kantor berita negara tersebut, seperti dikutip dari BBC.
Selain itu, juga disebutkan bahwa Kim Jong Un mengatakan, uji coba lebih lanjut tak lagi diperlukan. Alasannya, kemampuan nuklir Pyongyang telah terverifikasi. Menurutnya, tak ada yang perlu dibuktikan.
"Situs uji coba nuklir Korea Utara telah menyelesaikan misinya," kata Kim Jong-un, seperti dikutip kantor berita Korut.
Saat menyampaikan pidato tahun baru, Kim Jong Un juga mendeklarasikan rampungnya program nuklir dan rudal balistik negaranya.
Itu berarti, setelah melakukan uji coba nuklir selama enam kali, Korut tak merasa perlu memperbarui desain yang sudah ada.
Namun, meski mengumumkan akan menutup lokasi uji cobanya, belum ada indikasi Pyongyang akan memusnahkan senjata-senjata yang telanjur ada.
Advertisement
Trump Akan Bertemu Kim Jong Un?
Meski sebelumnya Presiden Trump kerap bertukar hinaan dengan Kim Jong Un, sekarang sang presiden justru memuji Kim Jong Un. Mereka berdua pun digadang akan segera bertemu.
Menurut laporan Reuters, intel AS sedang berusaha menjabarkan ke Presiden Trump mengenai segala informasi yang mereka peroleh tentang Kim Jong Un.
Intel AS mengumpulkan info yang didapat dari mantan pemain NBA Dennis Rodman, lalu mantan teman sekelas Trump di Swiss, dan para diplomat AS di Korsel.
Hal tersebut dilakukan untuk mengklasifikasi tingkah, motif, kepribadian, dan gaya kepemimpinan untuk membantu mengembangkan strategi menjelang pertemuan Trump dan Korut.
Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pertemuan dua orang itu akan dilaksanakan.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: