Grab Gandeng BRI untuk Dorong Ekosistem Startup Indonesia

Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan ketiga melakukan kemitraan strategis dengan BRI Ventures yang merupakan perpanjangan tangan dalam bidang venture capital BRI.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 19:00 WIB
Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan 3
Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan 3. Liputan6.com/Fitriah Nurul Annisa

Liputan6.com, Jakarta - Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan ketiga melakukan kemitraan strategis dengan BRI Ventures yang merupakan perpanjangan tangan dalam bidang VC (Venture Capital) dari bank BUMN terbesar, Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Sesuai dengan komitmennya dalam mendukung ekosistem startup di Indonesia, Grab dan BRI Ventures menandantangani MoU yang dilakukan pada Selasa, 3/3/2020, di Jakarta.

Kemitraan ini diharapkankan dapat menghasilkan inisiatif bersama dalam melakukan peningkatan komunitas startup Indonesia. Keduanya akan menyatukan ekosistem yang nantinya akan menciptakan peluang pertumbuhan yang unik bagi startup Indonesia.

Nicko Widjaja selaku CEO BRI Ventures mengatakan percaya akan pentingnya mendukung ekosistem startup dalam rangka mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi digital Indonesia.

"Senang rasanya bisa berkolaborasi dengan Grab yang memiliki kesamaan visi dengan kami. Semoga usaha bersama ini akan mendorong startup yang pada akhirnya bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambah Nicko.

Selain itu, langkah ini juga berkaca dari GVV angkatan kedua yang menyuskseskan dua startup Indonesia, seperti TaniHub dan Qoala.

Keduanya bekerja sama dengan GrabKios yang menekankan kolaborasi antar mitra yang saling menguntungkan.

 

Mengenal TaniHub

TaniHub
Program pertanian kekinian, TaniHub. foto: Bhisma Adinaya/TaniGroup

TaniHub merupakan sebuah platform e-commerce pertanian Indonesia yang mendistribusi hasil pertanian dan menhubungkan ke pasar yang lebih luas. TaniHub melayani masyarakat usaha individual, usaha mikro, kecil serta menengah (UMKM) di Indonesia

Melalui integrasi ini, setiap pemilik warung atau pedagang makanan yang tergabung dalam GrabKios bisa membeli bahan pangan melalui TaniHub.

Produk yang ditawarkan oleh TaniHub pada aplikasi GrabKios telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya dalam tiga bulan terakhir.

"Dengan akses ke basis pelanggan yang lebih banyak, kami bisa menyerap lebih banyak produk dari petani lokal yang didistribusikan lebih luas, meningkatkan permintaan petani untuk memperluas jangkauannya. Target kami hingga lima tahun ke depan adalah hingga 1.000.000 yang memang betul-betul petani," ucap Panitra Wineka, President & Co Founder TaniHub

 

Mengenal Qoala

Dengan Inovasi Digital Ini, Membeli Asuransi Jadi Lebih Mudah
Tommy Martin, Co-Founder & COO of Qoala, Harshet Lunani, Founder & CEO of Qoala. (Istimewa).

Sedangkan Qoala merupakan perusahaan asuransi (insurtech) berperan menjebatani proses klain asuransi dengan mudah.

Saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap bahwa asuransi itu mahal dan sulit untuk melakulan proses klaimnya.

Di sini mitra GrabKios akan mendapat perlindungan oleh Qoala yang juga menawarkan pelangganya berbaga macam asuransi mulai dengan skala kecil (micro-insurance). Qoala juga membantu pengansuransi untuk mengurangi biaya operasional.

Qoala dan GrabKios telah melakukan uji coba layanannya di tiga kota, yakni di DKI Jakarta, Medan, dan Surabaya. Insurtech ini telah meluncurkan lima micro-insurance dengan harga mulai Rp 2.000.

Adapun kini Grab juga berkolaborasi dengan CoHive sebagai venue partner dan DailySocial sebagai preffered content partner pada GVV angkatan ketiga.

Dengan ini Grab menciptakan sinergi dari berbagai pihak dalam ekosistem startup dan memperkuat dalam mendukung perkembangan startup.

(Fitriah Nurul Annisa/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya