Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi PeduliLindungi akhirnya sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store, sehingga siap diunduh dan diinstal di smartphone Android.
Pantauan Tekno Liputa6.com, Senin (30/3/2020), sementara ini aplikasi tersebut belum tersedia di Apple App Store untuk perangkat berbasis iOS.
PeduliLindungi dikembangkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), yang mana saat ini masih dalam pengembangan sehingga mungkin tidak stabil.
Advertisement
Aplikasi ini berfungsi untuk melakukan penelusuran, pelacakan, dan isolasi pasien positif Covid-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan).
Baca Juga
Cara kerja PeduliLindungi menggunakan data yang diproduksi oleh smartphone kamu dengan Bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan.
Ketika ada perangkat lain dalam radius Bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran id anonim yang akan direkam oleh gadget masing-masing.
PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan).
Hal ini akan sangat membantu ketika orang tersebut tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa saja dia melakukan kontak.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Apakah Data Pengguna Aman?
PeduliLindungi mengklaim sangat memperhatikan kerahasiaan data pribadi pribadi. Data akan disimpan aman dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada orang lain.
Data kamu hanya akan diakses bila kamu dalam risiko tertular Covid-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.
Jika kamu pernah berada di tempat yang dekat dengan kasus Covid-19 positif, baik tahu atau pun tidak orangnya, PeduliLindungi membantu petugas kesehatan untuk menghubungi kamu lebih cepat.
Dengan demikian, lebih cepat juga menghentikan penularan Covid-19, sehingga kamu bisa melindungi orang-orang tercinta di sekitar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjadi pihak yang akan memantau pergerakan Covid-19 di aplikasi tersebut. Berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, BNPB, dan operator telekomunikasi.Â
Advertisement
Masih Tahap Uji Coba
Menkominfo Johnny G. Plate sebelumnya mengungkapkan aplikasi PeduliLindungi yang masih tahap uji coba ini dikembangkan oleh Kemkominfo dan Kementerian BUMN.
"Aplikasi ini dibuat oleh anak negeri dan didedikasikan untuk negara dalam menghadapi darurat dan keadaan luar biasa nasional dan global," kata Johnny dalam pernyataan, Jumat malam.
Lebih lanjut, dia mengatakan, aplikasi ini dimaksudkan untuk melindungi pasien positif, orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP), dan suspect, maupun masyarakat luas.
"Oleh karena itu aplikasi saat ini terus di-develop agar bisa diinstal oleh tidak hanya pasien positif, ODP, PDP, dan suspect tapi oleh seluruh masyarakat melalui smartphone," kata dia.
Apa Bedanya dengan Aplikasi TraceTogether?
Johnny mengakui, aplikasi PeduliLindungi mirip dengan aplikasi TraceTogether--aplikasi milik Singapura untuk memantau Covid-19--memiliki kesamaan dan fungsi dengan TraceTogether tetapi memiliki konfigurasi berbeda.
"Mengingat infrastruktur dan ekosistem telekomunikasi kita yang berbeda dengan jumlah pelanggan hampir 300 juta MSIDN (nomor pelanggan)," kata menteri yang juga Politisi Nasdem itu.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa fitur aplikasi PeduliLindungi lebih kaya karena akan memiliki fitur fencing (pembatasan) dan warning (peringatan).
(Isk/Why)
Advertisement