Bos Twitter Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah Selamanya

Ke depannya, para karyawan Square boleh bekerja dari rumah secara permanen, meskipun kantor sudah dibuka kembali.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Mei 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 07:00 WIB
Jack Dorsey
Jack Dorsey, CEO Twitter yang menjalani diet ketat. (dok.Instagram @jackdorsey_square/https://www.instagram.com/p/BkUUn3-A29j/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan milik bos Twitter Jack Dorsey, Square, mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah selama-lamanya.

Sekadar informasi, pemerintah AS memang meminta masyarakat tetap di rumah selama pandemi Covid-19. Namun kini sejumlah perusahaan mulai mengizinkan karyawan untuk bekerja dari kantor.

Jack Dorsey selaku CEO Square dan Twitter juga sebelumnya mengambil keputusan sama. Ia mengumumkan, karyawan Twitter boleh bekerja dari rumah selama-lamanya, meskipun pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas normal.

"Kami ingin agar para karyawan tetap bisa bekerja di mana pun, asalkan mereka tetap merasa kreatif dan produktif," kata juru bicara Square, sebagaimana dikutip dari The Verge, Rabu (20/5/2020).

Bahkan, juru bicara menyebut, ke depannya, para karyawan Square boleh bekerja dari rumah secara permanen, meskipun kantor sudah dibuka kembali.

"Selama beberapa pekan terakhir, kami belajar banyak mengenai apa yang diperlukan orang untuk melakukan peran efektif di luar kantor. Kami pun terus belajar," kata juru bicara perusahaan.

Khusus Bagi Karyawan yang Bisa Bekerja di Luar Kantor

Twitter
Avatar telur bersama CEO Twitter Jack Dorsey. (Foto: Mashable)

Kebijakan baru perusahaan Dorsey ini berlaku bagi tim yang mampu melakukan pekerjaan mereka dari jarak jauh. Sementara, mereka yang perlu datang ke kantor seperti petugas keamanan dan fasilitas akan tetap datang ke kantor.

Sebelumnya, Facebook, Google, Microsoft dan sejumlah perusahaan teknologi lain juga telah menerapkan kerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19.

Facebook belum lama ini mengumumkan, karyawan mereka boleh bekerja dari rumah hingga akhir 2021 dan masuk pada awal 2021. Meski begitu, kantor akan dibuka pada 6 Juli bagi mereka yang perlu bekerja dari kantor.

Google pun memperpanjang waktu kerja dari rumah hingga 31 Desember. Sementara Microsoft, memperpanjang masa work from home hingga Oktober 2020.

Karyawan Twitter Boleh Kerja dari Rumah

Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Beberapa hari sebelumnya, Twitter dilaporkan sudah siap menjalani gaya hidup normal yang baru usai pandemi Covid-19 ini. Hal itu diketahui dari surat CEO Twitter, Jack Dorsey, kepada para karyawannya.

Dalam surat tersebut, Jack mengatakan karyawan Twitter diperkenakan bekerja dari rumah, bahkan setelah pandemi ini berakhir. Meskipun memang ada beberapa karyawan yang perlu hadir secara fisik, seperti pekerja yang memantau aktivitas server.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (13/5/2020), Twitter mengatakan mereka merespons cukup cepat kondisi saat ini, dengan memungkinkan karyawan bekerja dari rumah.

Hal terjadi karena perusahaan menekankan desentralisasi dan mendukung tenaga kerja terdistribusi yang mampu bekerja dari mana saja.

"Beberapa bulan belakangan kami membuktikan dapat melakukannya (kerja dari rumah). Jadi, saat karyawan kami berada dalam situasi yang memungkinkan bekerja dari rumah dan ingin melanjutkannya, kami akan melakukannya," tulis Chief HR Office Twitter , Jennifer Christie, lewat blog resmi Twitter.

Sebagai informasi, situs microblogging ini memang sudah mulai melakukan aktivitas bekerja dari rumah sejak 2 Maret 2020. Lalu pada 11 Maret 2020, aktivitas itu diwajibkan bagi seluruh keryawan.

Untuk itu, dengan pengumuman ini, Twitter mengatakan karyawan yang suka bekerja dari jarak jauh dapat melakukannya tanpa batas waktu. Sementara karyawan yang memang ingin kembali ke kantor, perlu menunggu setidaknya hingga September 2020.

"Saat kami memutuskan untuk kembali membuka kantor, tidak akan langsung kembali seperti biasa. Prosesnya akan dilakukan secara hati-hati dan bertahap," tulis Jennifer lebih lanjut.

Selain itu, karyawan tidak diperbolehkan melakukan perjalanan bisnis hingga September 2020, tapi itu juga akan dilakukan dengan sejumlah pengecualian.

Twitter juga memastikan tidak ada event yang melibatkan peserta di sisa tahun ini, dan untuk event 2021, masih akan dibahas akhir 2020. 

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya