Liputan6.com, Jakarta - TikTok meluncurkan solusi periklanan TikTok for Business di Indonesia. Platform ini salah satunya merupakan bentuk dukungan TikTok bagi UMKM di Tanah Air.
Apalagi, saat ini pemerintah tengah menggalakkan program Bangga Buatan Indonesia, yang mengajak pelaku UMKM untuk melakukan bisnis secara digital.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, TikTok juga menegaskan komitmennya membantu UMKM di dunia, termasuk Indonesia, di masa pandemi Covid-19.
TikTok menyebut, solusi periklanan ini diharapkan mampu menjangkau audiens yang tepat melalui komunitas TikTok yang kreatif dan iklusif.
Direct Sales Leader TikTok Indonesia Pandhu Wiguna menyebut, berdasarkan laporan McKinsey, lebih dari 54 persen konsumen menghabiskan waktu mengkonsumsi konten dalam bentuk video ketika pandemi.
"Format video singkat dan komunitas TikTok yang terkenal kreatif akan memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha, termasuk UMKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis dan pemasarannya lebih efektif," kata Pandhu dalam media briefing mengenai TikTok for Business yang digelar secara online, Jumat (10/7/2020).
Lebih lanjut, Pandhu mengatakan, platform ini merupakan solusi periklanan masa kini. "Dengan akses yang mudah dan fleksibel yang diberikan, UMKM dapat segera melakukan digitalisasi dan membangkitkan kembali bisnisnya di masa New Normal dan seterusnya," ujar Pandhu memberikan penjelasan.
Siap Donasikan USD 100 Juta untuk Bantu UMKM
Bersamaan dengan peluncuran TikTok for Business, TikTok juga menghadirkan program Back-to-Business di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Tujuannya sama, mendukung UMKM untuk tetap memperluas bisnis dengan menggunakan platform digital di masa pandemi.
Melalui program ini, pelaku usaha akan memiliki kesempatan beriklan di TikTok dengan kredit sebesar USD 300 per UMKM untuk dipakai hingga 31 Desember 2020. Total dana yang digulirkan TikTok untuk membantu UMKM terdampak Covid-19 adalah USD 100 juta.Â
Syarat yang diajukan pun cukup mudah, salah satunya adalah memiliki akun TikTok Ads Manager dan memiliki izin usaha. Selanjutnya, pihak TikTok yang akan menentukan UMKM tersebut layak mendapatkan bantuan iklan USD 300 tersebut.
Advertisement
Apresiasi dari Pemerintah
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M Manuhutu mengatakan, pemerintah berupaya mengajak UMKM go digital untuk membantu meningkatkan penjualan dan mendukung produk buatan dalam negeri.
"Untuk itulah, kami mengapresiasi langkah mitra platform digital, termasuk TikTok, yang memberikan fitur khusus untuk mendukung program digitalisasi UMKM ini," katanya.
Salah satu pebisnis yang mulai menggunakan TikTok for Business adalah Najla Bisyir, pemilik Bittersweet by Najla. Ia mengatakan, TikTok membantunya menyasar audiens baru yang tidak didapatkan di platform lain.
"Di TikTok, audiensnya lebih kreatif sehingga kami bisa bikin challenge dan audiens bisa mempromosikan dengan cara yang unik. Apalagi, target pasar kami adalah 13-30 tahun dan ini sesuai dengan pengguna TikTok, sehingga mudah untuk branding produk saya melalui TikTok," tuturnya.
(Tin/Why)