OnlinePajak, Startup Unicorn Baru Indonesia dengan Valuasi Rp 24,6 Triliun

Indonesia kini memiliki startup unicorn baru selain Bukalapak, Ovo, Traveloka, dan J&T Express. Startup unicorn terbaru Indonesia adalah OnlinePajak yang menurut CBInsights mendapatkan nilai valuasi sebesar Rp 24,6 triliun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Jul 2021, 19:13 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 19:13 WIB
OnlinePajak, Solusi Pengelolaan Invoice dan Faktur Pajak di Tengah Pandemi
Doc. OnlinePajak

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kini memiliki startup unicorn baru, yakni OnlinePajak. Informasi ini didasarkan pada The Complete List of Unicorn Companies dari laman riset CBInsights.

Mengutip daftar unicorn milik CBInsights, Kamis (22/7/2021), startup di bidang fintech OnlinePajak didata sebagai startup unicorn pada 15 Juli 2021. Tertulis pula, saat ini startup OnlinePajak memiliki nilai valuasi sebesar USD 1,7 miliar atau setara Rp 24,6 triliun.

Startup berbasis di Jakarta ini didanai oleh beberapa investor, antara lain adalah Sequoia Capiptal India, Warburg Pincus, dan Altos Ventures.

Dalam laman CBInsights, OnlinePajak mendapatkan pendanaan terbaru pada 8 hari lalu, tepatnya 15 Juli 2021 dengan nilai USD 12 juta.

Mengutip laman OnlinePajak, startup ini berada di bawah perusahaan bernama PT Achilles Advanced Systems dengan produk aplikasi pajak online yang bisa memberikan manfaat dalam urusan perpajakan. Layanan yang disediakan antara lain adalah hitung otomatis, setor, dan lapor dalam satu aplikasi.

Berdiri Pada September 2014

OnlinePajak
CEO OnlinePajak Charles Guinot. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

OnlinePajak didirikan pada September 2014. Startup ini didirikan oleh Charles Guinot. Di awal kehadirannya, ia menyebut sistem perpajakan di Indonesia dinilai cukup merepotkan, dan cara konvensional membuat pengguna repot. Untuk itulah platform OnlinePajak hadir.

OnlinePajak kini dipakai oleh ratusan ribu pengguna, termasuk di dalamnya perusahaan, konsultan pajak dan keuangan, hingga perusahaan mulai dari Tokopedia, Gojek, Garuda Indonesia, PT Astra Otoparts Tbk, Huawei Tech Investment, Jasa Marga, dan lain-lain.

Dalam wawancara dengan Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu, Guinot mengatakan, OnlinePajak bersifat Application Service Provider (ASP) yang sudah mengantongi restu dari Direktorat Jenderal Pajak.

Layanan berbagai pajak pun tersedia lengkap di platform OnlinePajak. Mulai dari penghitungan jenis pajak seperti Pajak Penghasilan (PPh) 21, PPh 23, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pengguna pun dapat membuat e-Faktur dan SPT dengan mudah di dalam platform OnlinePajak.

 

Daftar Unicorn Indonesia

Berdasarkan Daftar The Complete List of Unicorn Companies dari CBInsight, Indonesia kini memiliki sejumlah startup unicorn. 

J&T Express, Bukalapak, Travelola, dan Ovo. J&T Express yang bergerak di bidang supply chain, logistik, dan pengiriman memiliki nilai valuasi USD 7,8 miliar.

Sementara Bukalapak yang menjadi unicorn sejak Juli 2017 memiliki nilai valuasi sebesar USD 3,5 miliar.

Traveloka sebagai perusahaan startup di bidang travel tercatat sebagai unicorn sejak awal 2017 dan kini memiliki valuasi USD 3 miliar.

Terakhir ada Ovo, startup fintech yang disuntik dana oleh Grab, Tokopedia, hingga Tokyo Century Corporation ini memiliki nilai valuasi sebesar USD 2,9 miliar.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya