Ribuan Buruh Tangerang Demo Tuntut Upah Rp 3,7 Juta

Buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang Bergerak melakukan konvoi dan sempat membuat kemacetan saat menuntut upah naik.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Okt 2014, 17:05 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 17:05 WIB
Ilustrasi Upah Buruh
Ilustrasi Upah Buruh (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Tangerang - Ribuan buruh se-Kota Tangerang turun ke jalan pada Senin (27/10/2014) ini. Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) menjadi Rp 3,7 juta.

Buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang Bergerak (Kabut Bergerak) melakukan konvoi dan sempat membuat kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Tangerang. Seperti akses menuju Daan Mogot, serta akses menuju M1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Dengan mengendarai motor dan mobil komando, buruh juga sempat memblokade jalan di Daan Mogot. Akibatnya kemacetan tidak dapat terhindarkan saat blokade dan saat buruh melakukan orasi bebas di tengah jalan.

Sasmita, Koordinator Aksi Kabut Bergerak mengatakan, buruh turun ke jalan untuk menuntut kenaikan upah 2015 menjadi Rp 3,7 juta. Tuntutan upah tersebut naik Rp 1,1 juta dari upah tahun 2014 sebesar Rp 2,4 juta.

"Angka 3,7 juta ini adalah angka riil, bukan layak. Jadi tidak salah bila kami buruh meminta agar pemerintah menetapkan angka ini sebagai UMK 2015," tegas dia.

Selain itu, buruh pun menuntut revisi Kepmen nomor 13 tahun 2012, reformasi Dewan Pengupahan kota serta pencabutan Inpres nomor 9 tahun 2013. Sehingga, ada perbaikan di badan yang mempertimbangkan naik turunnya angka Kecukupan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK). (Naomi/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya