Pertamina Tambah 5 Stasiun Bahan Bakar Gas di Jakarta

Dengan penambahan SPB ini, Pertamina telah efektif mengoperasikan 23 SPB Vi-Gas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Feb 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 16:18 WIB
Jakarta Pusat Masih Kurang SPBG
Beberapa sopir bajaj BBG terlihat menunggu antrean di Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) kawasan Monas, Jakarta, Senin (26/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menambah lima stasiun pengisian bahan bakar (SPB) Liquefied Gas for Vehicle (LGV) yang dikenal dengan merek Vi-Gas di Jakarta.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, dengan penambahan SPB ini, Pertamina telah efektif mengoperasikan 23 SPB Vi-Gas.

Ini terdiri dari 17 unit di Jabodetabek, tiga unit di Bali, satu unit masing-masing di Bandung, Semarang dan Yogyakarta.

“Dengan dioperasikannya lima SPB Vi-Gas ini diharapkan akan memperkuat pengembangan pasar Vi-Gas di Jakarta dan sekitarnya," kata Ahmad saat meresmikan SPB Vi- Gas di SPBU COCO 31.137.01 Gandaria, Jakarta Timur, Kamis (26/2/2015).

Menurut Bambang, pengoperasian SPB LGV tersebut mendukung program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar gas di sektor transportasi yang digalakkan oleh pemerintah.

"Dengan penggunaan Vi-Gas yang sangat ramah lingkungan, DKI Jakarta dapat mengurangi polusi udara yang berasal dari emisi kendaraan,” terang Ahmad.

Kelima SPB Vi-Gas yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur tersebut masing-masing memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 Metrik Ton (MT) atau setara dengan 11.800 liter.

Dengan kapasitas tersebut jika digunakan untuk pengisian angkutan umum, maka bahan bakar Vi-Gas cukup untuk disalurkan kepada sekitar 500 unit kendaraan per hari.

Pertamina, akan terus fokus mengembangkan bisnis Vi-Gas di Indonesia dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan outlet lebih banyak untuk memudahkan masyarakat menjangkau bahan bakar yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Bahkan,  saat ini Pertamina telah menyelesaikan pembangunan SPB Vi-Gas serupa yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur yang dalam waktu dekat akan mulai dioperasikan.

“Setelah ini kami akan bergerak ke Solo dan Surabaya yang juga memiliki potensi penggunaan bahan bakar gas di sektor transportasi," pungkasnya.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya