Korsel Jadi Sasaran Empuk Produk Makanan Minuman RI

Produk makanan minuman Indonesia sudah cukup dikenal di Korea Selatan.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Mei 2015, 14:14 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 14:14 WIB
 Hati-hati Jelang Lebaran Banyak Makanan Kadaluwarsa
Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) memeriksa makanan dan minuman dalam parsel saat menggelar razia di kawasan Cikini, Jakarta, (23/7/14) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terus meningkatkan kinerja ekspor pada tahun ini. Salah satu produk yang akan digenjot yaitu makanan dan minuman dengan negara tujuan Korea Selatan.

Atase Perdagangan Indonesia di Seoul, Korea Selatan Aksamil Khair mengaku yakin jika produk makanan minuman Indonesia mampu menembus benteng perdagangan Negeri Ginseng tersebut.

"Saya optimis produk makanan minuman kita mampu menggenjot nilai ekspor nonmigas ke Korea Selatan," ujarnya, Jumat (15/5/2015).

Dia menjelaskan, salah satu langkah penting yang dilakukan untuk merealisasikan ini dengan mengikutsertakan Indonesia dalam pameran The 33rd Seoul Food and Hotel 2015 yang berlangsung 12-15 Mei 2015 di Korea International Exhibition Center (KINTEX) Seoul, Korea Selatan.

Dia mengatakan, produk makanan minuman Indonesia sudah cukup dikenal di Korea Selatan. Apalagi sektor ini salah satu bisnis yang cukup berkembang sehingga akan manfaatkan betul untuk memperbesar ceruk pangsa pasar produk kita," lanjutnya.

Selama ini, menurut Aksamil, pangsa pasar nilai ekspor produk makanan ke Korea Selatan relatif masih kecil, yaitu sebesar 1,76 persen dari total ekspor produk nonmigas.

Namun, dalam periode tiga tahun terakhir, produk makanan minuman menunjukan tren pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 38,8 persen, lebih tinggi dari tren pertumbuhan ekspor secara keseluruhan.

Tercatat nilai ekspor produk makanan minuman Indonesia pada 2014 ke Korea Selatan mencapai nilai hingga US$ 124,5 juta. Diharapkan target ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Korea Selatan sampai 2015 dapat tumbuh 30 persen.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan John A Prasetio menegaskan pameran ini akan menciptakan peluang kerjasama perdagangan Indonesia-Korea Selatan.

"Dengan memanfaatkan peluang pada pameran ini, diharapkan produk makanan dan minuman Indonesia akan lebih dikenal secara luas di Korea Selatan dan ekspor akan makin meningkat," tuturnya.

Sebagai negara berpenduduk 50 juta jiwa dan pendapatan per kapita sebesar US$ 33.200, Korea Selatan merupakan pasar yang sangat potensial, tidak terkecuali untuk produk makanan dan minuman dari Indonesia.(Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya